N3, Payakumbuh - “Kenapa Bank Indonesia turun tangan ? Kenapa
Gubernur, Walikota ikut turun tangan ? Bahkan TNI dan Polri pun ikut turun
tangan di bidang pertanian. Jadi yang mengurus pertanian, tidak hanya petani.
Presiden pun ikut juga memikirkan pertanian. Karena pertanian itu menyangkut
hajat hidup orang banyak,” ungkap Gubernur Provinsi Sumatera Barat Irwan
Prayitno, dalam Temu Lapangan dengan Petani di Pondok Pertemuan Kelompok Tani
Bina Bersama, Kelurahan Koto Baru Payobasuang, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota
Payakumbuh, Jum’at (17/03-2017).
Kata Irwan, bisa dibayangkan,
kita manusia hidup tidak ada yang dimakan. Tidak hanya membuat sakit, tapi bisa
mati. Oleh karena itu, jasa petani tidak bisa diungkap dengan kata, bahkan
dengan penghargaan apa pun. “Beliau lah para petani yang membuat kita hidup.
Namun dalam prakteknya, kita tidak bisa membiarkan petani hidup sendiri. Harus
ada pihak lain yang ikut membantu petani. Maka turunlah Bank Indonesia,
Gubernur, Walikota, TNI dan Polri untuk kepentingan hidup kita, dalam rangka
ketahanan pangan, kedaulatan pangan,
hidup kita bisa normal karena makanan cukup dan petani sejahtera karena
pendapatannya meningkat,” tambahnya.
Diingkatkan oleh Gubernur agar
petani terus bersemangat, karena pertanian yang diurus dengan baik akan
meningkatkan hasil dan mensejahterakan.”Oleh karena itu, bersemangatlah para
petani. Jangan merasa rendah hati,” lanjut Gubernur.
“Saya memberikan apresiasi kepada
Bank Indonesia yang telah ikut serta membina petani. Bukan semen sembarang
semen, semen sekarung tidak sia-sia, bukan panen sembarang panen, panen petani
binaannya Bank Indonesia,” ungkap Irwan berpantun.
Pada kesempatan yang sama, dalam
sambutannya, Puji Atmoko, dari pihak Bank Indonesia menyampaikan, program
pembinaan petani merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang
ada di institusinya. “Kami sadar bahwa peran kami lebih terasa bila turun ke
lapangan,” kata Puji.
Sementara itu, menurut salah
seorang petani yang masuk dalam binaannya Bank Indonesia ini, Ismet, merasakan
keuntungan setelah ikut dalam program sosial dan lingkungan bank tersebut.
“Sebelum turun ke lapangan, kami disiapkan oleh Bank Indonesia melalui sekolah
lapangan. Kami dikirim ke daerah Jawa untuk belajar, dan kami berharap agar
kegiatan ini tetap berlansung dan dilanjutkan Bank Indonesia,” harap Ismet.
Gubernur Irwan Prayitno,
didampingi Puji Atmoko dari Bank Indonesia, Walikota Payakumbuh Riza Falepi,
Ketua Tim Penggerak PKK Payakumbuh Henny Riza Falepi, Staf Ahli Edvidel, Kepala
Dinas Pertanian Ir. Syahril, Kepala Dinas Kominfo Elvi Jaya, Kepala Dinas
Lingkungan Hidup Jhon Kennedi dan sejumlah pejabat Pemko Payakumbuh lainnya dan
undangan, sebelumnya melakukan panen cabe bersama.
Rombongan juga menyempatkan melihat
produk olahan hasil pertanian yang dihasilkan petani yang tergabung dalam
Kelompok Tani Bina Bersama di bawah binaan Terminal Agribisnis ‘Koba Jaya’,
Kelurahan Koto Baru Payobasung, seperti
Rendang Jamur, Cabe Kering dan sejumlah sayur yang telah siap packing
untuk di kirim ke sejumlah daerah. (Rahmat
Sitepu)