Sumbar Juara Dua Group Metra dan Juara Satu Sutradara Terbaik

N3, Sumbar ~ Sumatera Barat yang diwakili Group Theater Berpola Randai " Kuciang Tuo " Padang Panjang raih juara 2 (dua) lomba penampilan Media Komunikasi Tradisional Tingkat Nasional dan Juara satu Sutradara Terbaik pada acara temu Bakohumas dan Komunitas 2015 di Dyandra Covention Surabaya. Keberhasilan ini juga pernah diraih pada tahun 2011 di Solo Jawa tengah pada acara Pekan Informasi Nasional.

Gubernur Reydonnyazar Moenek, disela sela kesibukannya,  menyampaikan, keberhasilan ini merupakan kebanggaan kita pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat, dalam dedikasi melestasrikan seni budaya komunikasi yang tumbuh dan berkembang di tengah tengah masyarakat.

Media Komunikasi Tradisional Randai ini hendaknya juga terus dikembangkan sebagai kegiatan komunikasi penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintah di Sumatera Barat, bagaimana ini sebagai upaya nyata dalam membangunan informasi pembangunan rakyat yang dekat dan mudah dicerna masyarakat. Kita berharap kepada bupati dan walikota agar terus melakukan perhatian dalam melestarikan seni budaya masyarakat ini sebagai jati diri dan kebanggaan kita dalam menghadapi arus informasi global saat ini, harapnya.

Donny Moenek juga menyampaikan, apa yang telah dipedapat saat ini agar dapat lenih ditingkatkan untuk mendapat prestasi lebih baik lagi dimasa masa mendatang. Ini juga bahagian dari menunjukan prestasi yang membawa nama baik daerah ditingkat nasional.

Hal-hal kegiatan seperti ini akan terus didorong oleh pemerintah Provinsi Sumatera Barat, baik dalam pengembangan kreativitas masyarakat dalam pembangunan komunikasi maupun kegiatan kehumasan daerah dalam menyebarluasakan informasi penyelenggaraan pemerintah daerah agar diketahui publik.

Dalam kondisi saat ini Humas pemerintah mesti melakukan berbagai inovasi yang kreatif dan dinamis sesuai kebutuhan dan perkembangnan kebutuhan publik tehadap peningkatan pelayan informasi kepada masyarakat. Negeri yang maju dan sejahtera itu ditandai oleh kecerdasan masyarakatnya memaknai informasi, kemudian mereka ikut berperan serta dalam pelaksanaan berbagai sektor pembangunan serta masyarakat mampu berbuat mengembangkan dirinya untuk kesejahteraan hidupnya.

Oleh karena Humas pemerintah mesti mampu memberikan informasi yang akurat, cerdas dan mampu pula meluruskan berbagai informasi yang berkebambang ditengah-tengah masyarakat agar masyarakat tidak mudah terpengaruh isu-isu yang menyesatkan pelaksanaan pembangunan itu sendiri.

semoga keberhasilan hari ini memberi motivasi bagi kita di Sumatera Barat untuk meningkatkan kinerja kehumasan daerah dimasa-masa mendatang, ajaknya.

Sementara itu Menteri Kominfo dalam acara penutupan temu bakohumas dan Komunitas, menegaskan, cara berkomunikasi pemeritah harus dirubah, tidak bisa lagi seperti sekarang. Karenanya, Presiden Jokowi telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Informasi Publik.

“Kalau kita aman, maksudnya bagus, diterima oleh masyarakat, stakeholder utama gitu ya, itu ngga keluar namanya Inpres. Karena ada yang perlu diperbaiki dari diri kita makanya keluar Inpres. Jadi kita tahu artinya, kalau keluar Inpres maka kita harus berbenah diri,” kata

Menurut Menkominfo, perbaikan itu harus menyeluruh, tidak ada satu kementerian termasuk Kominfo yang boleh dikatakan menguasai segalanya. Jadi, lanjut Menkominfo, kerjasama itu penting karena konteksnya luar biasa dinamis.

Sementara dari sisi kualitas, Menkominfo mengingatkan mengenai dinamika di luar yang luar biasa cepat, karena change agentnya adalah teknologi  yang juga luar biasa. Tidak seperti dulu, dimana Humas itu urusannya hanya media cetak, pers release, ngundang wartawan media cetak, media elektronik, televisi atau radio. Sekarang ada media online, dan media sosial.

“Jadi, cara kita merespon dinamika juga harus mengikuti dinamika yang terjadi di sini,” terang Rudiantara. zrd
Previous Post Next Post