Sejarah, Manfaat dan Kandungan Nutrisi Bunga Matahari

Bunga matahari adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak. Bunga Matahari memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap ke arah matahari atau heliotropisme. Pada hari yang cerah, tandan bunga majemuk mengikuti pergerakan harian Matahari (asal nama tumbuhan ini), yang gejalanya disebut heliotropisme. Tumbuhan mendapat keuntungan 10% lebih fotosintesis karena pergerakan ini.

Orang Perancis menyebutnya tournesol atau “pengelana Matahari”. Namun, sifat ini disingkirkan pada berbagai kultivar baru untuk produksi minyak karena memakan banyak energi dan mengurangi hasil.

Bunga tersusun majemuk, Terdapat dua tipe bunga: bunga tepi atau bunga lidah yang membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah dan steril, dan bunga tabung yang fertil dan menghasilkan biji. Bunga tabung ini jumlahnya bisa mencapai 2000 kuntum dalam satu tandan bunga. Penyerbukan terbuka (silang) dan dibantu oleh serangga.

Bunga matahari menyukai tanah yang subur dan hangat. Tumbuhan ini menyukai suasana yang cerah. Mengingat asalnya, tumbuhan ini cocok tumbuh pada tempat dengan iklim subtropik. Di daerah tropika hasilnya tinggi jika ditanam pada dataran tinggi. Di daerah beriklim sedang seperti Eropa tumbuhan ini hanya bisa ditanam pada musim semi hingga musim gugur dan harus dihindari terkena frost. Kerapatan tanam biasanya 60000 hingga 70000 tanaman per ha.

Tumbuhan ini telah dibudidayakan oleh orang-orang Indian Amerika Utara sejak ribuan tahun lalu. Selanjutnya tersebar ke Amerika Selatan dan menjadi salah satu sumber pangan bagi warga Inka (suku asli Amerika). Setelah penaklukan oleh orang Eropa, bunga Matahari diperkenalkan ke Eropa dan berbagai penjuru dunia lainnya pada abad ke-16. Semenjak abad ke-17 bijinya digunakan dalam campuran roti atau diolah sebagai pengganti kopi serta cokelat. Penggunaannya sebagai sumber minyak mulai dirintis pada abad ke-19.
 
Manfaat Untuk Kesehatan
Biji bunga matahari banyak memiliki manfaat bagi kesehatan terutama jantung. Hal ini karena Biji bunga matahari merupakan sumber lemak tak jenuh ganda yang sangat baik untuk kesehatan jantung. Namun bukan hanya itu, karena biji bunga matahari juga sumber nutrisi yang berharga lainnya bagi kesehatan.
 
Biji bunga matahari mengandung vitamin E yang cukup banyak, yaitu sekitar 35.17 g per100 g. Folat yang merupakan nutrisi penting bagi kesehatan juga banyak ditemukan pada biji bunga matahari. Folat adalah jenis dari Vitamin B yang berperan penting dalam pembentukan  sel-sel tubuh baru dengan membantu untuk membentuk DNA dan RNA. Folat dan Vitamin B 12 juga membantu untuk membentuk hemoglobin dalam sel darah merah. Folat juga membantu dalam menurunkan risiko penyakit jantung, selain sangat baik bagi pertumbuhan janin dalam kandungan.
 
Biji bunga matahari juga mengandung seng yang bermanfaat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh kita agar tetap kuat. Mineral lain yang bermanfaat pada Biji bunga matahari adalah magnesium. Magnesium dapat membantu untuk mencegah asma, menurunkan tekanan darah tinggi, dan mencegah sakit kepala atau migrain. Selenium adalah mineral yang berperan penting dalam kesehatan secara keseluruhan yang juga ada pada biji bunga matahari. Selenium membantu untuk memperbaiki DNA, mengurangi pertumbuhan sel kanker. Selenium bekerja bersama dengan vitamin E dan juga membantu mencegah penyakit jantung. Biji bunga matahari kaya akan selenium, dan ini adalah alasan lain mengapa biji bunga matahari sangat baik untuk kesehatan kita.
 
Serat makanan juga ditemukan dalam biji bunga matahari, yang berguna untuk  mengontrol kolesterol dan kadar glukosa darah. Serat juga berguna untuk mempromosikan kesehatan saluran pencernaan yang baik. Biji bunga matahari juga masih mengandung tryptophan – yaitu asam amino yang membantu untuk menghasilkan serotonin.
 
Kandungan nutrisi dan gizi pada biji bunga matahari

Hampir 90%  lemak dari biji bunga matahari adalah lemak yang baik, atau lemak tak jenuh. Biji bunga matahari juga mengandung lemak monosaturated,  yang membantu menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik). Selain itu, biji bunga matahari mengandung vitamin E dan Vitamin B 1 (Thiamin). Mangan, magnesium, tembaga, selenium, fosfor, vitamin B 3 (niacin), vitamin B5 (Pantothenic) dan folat juga dapat ditemukan dalam jumlah yang baik dalam biji bunga matahari.
Berikut Manfaat Biji bunga matahari bagi kesehatan
 
1. Kesehatan Jantung
Bunga Matahari merupakan sumber vitamin E, yang memainkan peran yang sangat penting dalam pencegahan penyakit kardiovaskular. Vitamin E adalah antioksidan yang akan membantu mencegah efek radikal bebas yang dihasilkan dari oksidasi kolesterol. Hanya ketika teroksidasi, kolesterol dapat menempel pada dinding pembuluh darah dan menyebabkan aterosklerosis, yang dapat menyebabkan penyumbatan arteri, serangan jantung, atau stroke. Kita bisa mendapatkan lebih dari sembilan puluh persen dari nilai harian untuk vitamin E hanya dalam seperempat cangkir biji bunga matahari.
 
2. Anti inflamasi
Biji bunga matahari merupakan sumber vitamin E yang larut dalam lemak. Vitamin E akan beredar ke seluruh tubuh untuk menetralkan radikal bebas, yang kalau tidak lemak ini akan merusak lemak yang mengandung struktur dan molekul, seperti membran sel, sel-sel otak, dan kolesterol. Dengan melindungi komponen seluler dan molekuler, vitamin E memiliki efek anti inflamasi yang akan melakukan pengurangan gejala asma, osteoarthritis, dan rheumatoid arthritis.
 
3. Pencegahan Kanker
Biji bunga matahari merupakan sumber selenium. Studi menunjukkan korelasi yang kuat antara asupan selenium rendah dan kanker. Selenium telah ditunjukkan akan menginduksi perbaikan DNA dan sintesis dalam sel yang rusak, untuk menghambat proliferasi sel penyebab kanker, dan menginduksi apoptosis kanker. Mekanisme self-destruktif digunakan tubuh untuk menyingkirkan sel yang rusak atau abnormal.
Selain itu, selenium di situs aktif protein, termasuk glutation peroksidase, yang sangat penting untuk perlindungan terhadap kanker. Salah satu enzim antioksidan terkuat tubuh, glutathione peroxidase digunakan oleh hati untuk detoksifikasi molekul besar yang berbahaya. Seperempat cangkir biji bunga matahari menyediakan lebih dari tiga puluh persen dari total nilai harian untuk selenium. Vitamin E dalam biji bunga matahari juga telah terbukti mengurangi risiko kanker usus besar, kanker kandung kemih, dan kanker prostat.
 
4. Kesehatan tulang
Biji bunga matahari kaya akan magnesium dan kalsium. Kalsium diperlukan untuk tulang yang kuat, dan magnesium juga sangat berperan untuk membantu hal ini. Sebagian besar kebutuhan tubuh manusia akan magnesium adalah untuk memenuhi kebutuhan sektor tulang.
Kekurangan magnesium dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, ketegangan otot, sakit kepala migrain, dan kelelahan. Tidak mengherankan, penelitian telah menunjukkan bahwa magnesium membantu mengurangi frekuensi serangan migrain, menurunkan tekanan darah dan membantu mencegah serangan jantung. Biji bunga matahari juga mengandung tryptophan, yaitu asam amino yang membantu menghasilkan serotonin, suatu neurotransmitter penting. Serotonin mengurangi ketegangan, menenangkan otak dan mempromosikan relaksasi otak.
 
5. Perlindungan Kulit
Vitamin E kadang-kadang digambarkan sebagai “penangkal petir” dari sel, yang memungkinkan untuk menangkal molekul reaktif  yang menyerang sel, sehingga tak menyebabkan kerusakan. Fungsi vitamin E sangat jelas untuk kulit, karena vitamin E secara langsung melindungi kulit dari radiasi ultraviolet.

"dihimpun dari berbagai sumber"
Previous Post Next Post