HUT 53 Tahun Bank Nagari

Hari ini genap sudah Bank Nagari berusia 53 tahun. Sebagaimana diketahui, tujuan dari pendiriannya dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat Sumatera Barat, telah kita laksanakan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga Bank Kebanggaan Sumatera Barat ini telah mampu mensejajarkan dirinya bersama lembaga perbankan nasional lainnya.

Namun janganlah kita terlena atas semua yang telah dicapai. Karena setiap waktu diperlukan evaluasi kembali terhadap apa-apa yang telah kita lakukan selama satu tahun terakhir. Evaluasi ini perlu bagi kita, agar kita dapat melakukan perbaikan-perbaikan sehingga aktifitas bank dapat dilaksanakan lebih baik lagi pada masa yang akan datang.

Pada tahun 2014 merupakan tahun yang cukup berat karena dihadapkan dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat, tingginya BI rate yang mendorong tingginya suku bunga deposito, semakin meningkatnya risiko pemberian kredit, sehingga kondisi ini sangat menekan pendapatan bunga bersih (net interest margin).

Disamping itu, melemahnya nilai tukar Rupiah, kenaikan Bahan Bakar Minyak dan Tarif Dasar Listrik, juga cukup berpengaruh terhadap kenaikan biaya-biaya selain biaya bunga (overhead cost), sehingga perolehan laba tahun 2014 tidak tercapai sebagaimana yang kita harapkan dan kita bersama sudah merasakan dampak yang tidak menguntungkan tersebut.

Ini disampaikan Direktur Utama Bank Nagari Suryadi Asmi dihadapan Mantan Direksi, Dewan Komisaris, Pemimpin Divisi serta Pemimpin Cabang beserta tamu undangan lainnya pada acara peringatan 53 tahun Bank Nagari di kantor pusat jalan Pemuda Kota Padang.

Meski demikian lanjut Suryadi Asmi, pada akhir tahun 2014, capaian posisi keuangan Bank Nagari yang telah kita raih adalah,
1.    Total Asset Rp 18,00 Triliun*) atau 29,29%**) dari seluruh Aset Perbankan Sumbar.
2.    Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp 13,72 Triliun*) atau 35,09%**) dari DPK Perbankan Sumbar.
3.    Kredit Rp 13,33 Triliun*) atau 29,62%**) dari Kredit Perbankan Sumbar.
4.    Tahun 2014 kita mecatat perolehan Laba Bersih Rp 264,70 milyar*).
Sementara itu penghargaan yang telah diperoleh atas kinerja pada berbagai bidang dari lembaga yang kredibel, adalah :
1.    InfoBank Award 2014 dengan predikat “Sangat Bagus” pada tanggal 18 Juli 2014;
2.    The Best BUMD of The Year pada tanggal 16 September 2014;
3.    The Best CEO BUMD of The Year 2013, Peningkatan Kinerja BUMD pada tanggal 16 September 2014;
4.    Peringkat 3 kategori BUMD Listed, Annual Report Award 2014.

Pencapaian Kinerja Bank Nagari sebagaimana tersebut diatas tidaklah akan melemahkan semangat kita. Berbekal optimisme, keyakinan kuat, kerja keras, serta doa kita bersama adalah fondasi kokoh yang telah dibangun dan diwarisi oleh para pendiri Bank ini kepada kita.

Produktifitas aktiva produktif (earnings asset) perlu kita perbaiki dan tingkatkan pada tingkat yang wajar dan bersaing. Disisi lain tingkat biaya dana perlu kita perkecil dengan menggeser komposisi sumber dana dari deposito kepada dana tabungan dan giro. Disamping itu, efisiensi usaha adalah hal mutlak yang harus kita lakukan bersama.

Dengan pilihan strategi bisnis yang baik oleh para pengurus serta dilaksanakan secara sungguh-sungguh oleh pegawai, InsyaAllah kondisi bank kita tahun 2015 ini akan lebih baik dari tahun 2014.

Selanjutnya, pada kesempatan yang berbahagia ini, atas nama Manajemen dan keluarga besar Bank Nagari, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada para perintis berdirinya Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat ini.

Penghargaan dan ucapan terimakasih yang sama selayaknya juga kita sampaikan kepada seluruh pensiunan Bank Nagari yang telah mengabdikan tenaga dan pikirannya kepada Bank yang kita cintai ini. Kita akan mengenang perjuangan dan pengabdian beliau sebagai cermin menuju Bank Nagari lebih baik dimasa yang akan datang.

Kita tentu sependapat, bahwa masa depan bank ini jauh lebih penting untuk kita pikirkan bersama. Kinerja Usaha telah kita capai, penguasaan pasar (market share) yang dominan dan berbagai penghargaan yang diperoleh akan menjadi modal untuk menyongsong masa depan yang lebih baik lagi.

Ke depan tantangan sektor keuangan nasional dan dampak ekonomi global akan semakin deras. Meskipun pasar keuangan global saat ini telah bergerak menuju arah yang lebih positif.

Namun sebagian besar negara berkembang termasuk negara kita masih akan mendapatkan tekanan eksternal yang menggerus nilai tukar rupiah dan munculnya risiko inflasi.  Nilai tukar dan Inflasi yang tinggi akan menyebabkan pengetatan likuiditas pada industri keuangan yang pada gilirannya menyebabkan biaya dana masih cukup tinggi. Sementara itu, fungsi pengaturan dan pengawasan perbankan saat ini telah dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK telah mengisyaratkan dilakukannya literasi keuangan, melakukan perubahan landscape regulasi industri perbankan meliputi struktur permodalan, likuiditas dan governance, yang tentunya akan merubah lingkungan bisnis perbankan.

Untuk itu, Saya mengingatkan kita semua agar senantiasa mengkinikan berbagai persiapan pada berbagai bidang yang telah kita lakukan untuk menghadapinya. Disamping itu, OJK juga berwenang melakukan penyidikan.  Pada kesempatan ini saya mengingatkan kita semua, masih terdapat berbagai pelanggaran yang ditemu-kan oleh auditor Internal maupun Eksternal terutama OJK.

Beberapa kali kita diperingati dan didenda atas berbagai pelanggaran dan kesalahan, diantaranya kita melakukan kesalahan yang sama. Kejadian dan peristiwa risiko semakin banyak, fraud yang terjadi cendrung meningkat. Oleh karena itu mari kita tunaikan tugas dan tanggung jawab masing-masing kita dengan kesadaran penuh atas perlunya budaya risiko dan budaya patuh terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Selain perubahan lingkungan global, regulator, adanya kelemahan dan pelanggaran internal, setidaknya masih ada 4 (empat) tantangan utama yang masih akan mewarnai perkembangan dan pertumbuhan industri perbankan tahun 2015 dan perlu menjadi perhatian kita bersama.

Empat Tantangan Kemajuan Bank Nagari
Tantangan pertama, yaitu nasabah dan masyarakat yang semakin pintar dalam memilih bank. Tuntutan akan layanan yang lebih cepat, fleksibel dengan produk lebih variatif, termasuk penggunaan teknologi yang lebih atraktif seperti Multi Payment System, Cash Management System, SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking, bahkan interchange dari instrumen kredit dengan instrumen pasar uang dan pasar modal.

Tantangan kedua, yaitu pertumbuhan penyaluran kredit yang masih lambat. Hal ini dipicu oleh masih lambatnya pertumbuhan ekonomi dan masih cukup tingginya suku bunga pinjaman.

Tantangan ketiga, yang tak kalah berat adalah trend peningkatan risiko kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) akibat masih tingginya suku bunga kredit dan penurunan daya beli masyarakat.
Tantangan yang keempat, Perwujudan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015 dan integrasi sektor perbankan ASEAN di tahun 2020.

Menghadapi tantangan-tantangan ini jelas tidak ada jalan lain kecuali membekali diri dan bank kita dengan daya saing, memproduksi produk dan jasa layanan perbankan dengan harga bersaing dan delivery yang handal, cepat dan akurat serta front liner yang sopan dan ramah. Gambaran peta persaingan industri perbankan masa kini dan masa datang sebagaimana saya sebutkan diatas tentu tidak akan membuat kita kecil hati dan pesimis mengha-dapinya, karena sesungguhnya kita berkeyakinan bahwa kita memiliki pasar sendiri yang dapat kita kelola dengan baik sehingga Bank Nagari akan menjadi pilihan utama mereka.

Sebagai Bank yang lebih memfokuskan usaha melayani masyarakat di Sumatera Barat tentu kita memiliki kearifan lokal yang lebih baik dibanding bank lain. Oleh karena itu mari kita lebih dekat mengenali mereka dan lebih cermat memahami dan melayani kebutuhannya. Tidak sekedar melayani kita juga harus mempersembahkan nilai-nilai kepada nasabah dan seluruh stakeholder.
Selanjutnya saya kembali menghimbau, seluruh insan Bank Nagari terus mengembangkan kompetensi dan membuktikan kualitas dan integritas diri Saudara agar mampu memanfaatkan keunggulan yang dimiliki bank, merubah ancaman jadi peluang dan mengatasi kelemahan yang terjadi serta melaksanakan tugas secara bersungguh-sungguh dan bertanggungjawab untuk dapat memberikan layanan terbaik kepada nasabah pada pasar-pasar yang menjadi target kita dan stakeholder lainnya sehingga dengan demikian masing-masing kita berkontribusi positif terhadap sasaran yang kita inginkan.

Direksi bersama unsur manajemen akan terus melakukan perbaikan yang diperlukan. Menghadapi  tantangan global dan menciptakan Sumber Daya Manusia yang kompetitif, telah ditetapkan Blue Print Sumber Daya Manusia yang berbasiskan Kompetensi, Kontribusi dan Integritas, dengan maksud :
1.    Tersedianya jumlah pegawai yang cukup dengan kompetensi  yang tinggi.
2.    Terpeliharanya tingkat produktivitas (kontribusi) yang tinggi dari setiap individu, unit kerja dan Bank secara keseluruhan.
3.    Setiap pegawai akan menjadi kontributor yang efektif bagi tercapainya visi dan misi Bank Nagari.
4.    Terpeliharanya integritas serta keseimbangan hak dan tanggung jawab.

Dan tak lupa ucapan terima kasih kepada Mantan Direksi / Pejabat yang telah berkenan hadir pada upacara peringatan hari ulang tahun ini. Serta ucapan terima kasih kepada seluruh pegawai yang telah dan akan sama-sama berjuang mewujudkan Bank Nagari sebagai BPD terkemuka dan terpercaya di Indonesia.

Khusus kepada generasi senior, kembali saya berharap; perkuatlah fundamental Bank ini, perkokoh integritas dan profesionalisme untuk eksistensi Bank ini di masyarakat. Kemudian untuk generasi muda Bank Nagari, kembali Saya menghimbau untuk terus berinovasi, tingkatkan pengetahuan, skill dan perilaku untuk melanjutkan arah pengembangan bisnis Bank ini kedepan. Marilah kita realisasikan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat dengan mewujudkan visi dan misi Bank yang kita cintai ini. Bekerjalah dengan Cerdas. Mari kita bekerja sama demi hari-hari yang lebih baik, pungkas Suryadi mengakhiri.***
Previous Post Next Post