MK Sidak Kebutuhan Pokok Pasaraya Padang

Nn, Padang ~ Dua hari pasca penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), harga kebutuhan pokok belum menunjukkan penurunan yang berarti. Berdasarkan pantauan langsung Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) ke Pasar Raya Padang, Selasa (20/1), harga kebutuhan pokok belum bergerak turun. Diperkirakan satu minggu ke depan harga ini baru akan mengalami penurunan, jika tarif angkutan diturunkan.
 
“Yang terpenting harga ini tidak bergerak naik, kita menunggu satu minggu ke depan. Kalau melihat kecenderungannya harga bahan pokok pasti turun, asalkan tarif angkutan barang diturunkan juga. Kita sudah dapat kepastian kok dari Organisasi Angkutan Darat (Organda), yang sepakat menurunkan tarif,” terangnya.
 
Dalam kesempatan yang sama Kepala Bank Indonesia (BI) Cabang Sumbar Puji Atmoko menjelaskan, turunnnya harag minyak tidak bisa serta merta menurunkan harga kebutuhan pokok. Karena ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi turunnya harga komoditas pangan.
 
“Kita lihat di lapangan ada komoditi bahan pokok yang sudah menunjukkan penurunan harga seperti cabe. Tapi analisa kita harga cabe turun bukan karena BBM. Lebih disebabkan pasokan cabe dari beberapa daerah di luar Sumbar juga sudah mulai masuk ke pasaran,” tandasnya.
 
Menuru Puji Atmoko, butuh waktu, setidaknya di awal Februari harga komoditi bahan pokok sudah mulai kekondisi normal.
 
“Harga bensin, LPG 12 Kg kita yakini dapat mendorong turunnya harga bahan pokok, asalkan ada kebijakan yang cepat dari pemerintah berupa penurunan ongkos angkutan barang dan orang, serta jaminan ketersediaan BBM di lapangan,”tegasnya.
 
Berdasar data harga bahan pokok di Pasar Raya Padang, komoditi cabai merah yang mulai menunjukkan trend menurun. Cabai yang sebelumnya dibanderol dengan harga 39 ribu rupiah perkilogram, hari ini turun menjadi 32 ribu rupiah perkilogram. Sementara komoditi beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam ras, daging sapi, tepung, susu kaleng, cenderung bertahan di harga yang sama. rel/fadhli
Previous Post Next Post