Panitia Tolak Sahkan Wasit Wushu Sungai Rumbai

nusantaranews ~ Ketua panitia pelaksana pertandingan wushu Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat ke XIII, M Taridi menolak mengesahkan wasit yang memimpin pertandingan di lapangan futsal Sungai Rumbai.

"Panitia pelaksana pertandingan wushu yang dilaksanakann di lapangan futsal Sungai Rumbai telah meminta saya untuk mengesahkan wasit yang memimpin pertandingan dan saya menolak," kata M Taridi di Pulau Punjung, Rabu.

Menurut dia, berdasarkan SK resmi Bupati, lokasi resmi pelaksanaan pertandingan wushu pada ajang Porprov ini adalah lapangsn futsal Koto Baru bukan di Sungai Rumbai.

Sedangkan pertandingan Wushu di Sungai Rumbai kata dia, tidak ada panitia yang berada di sana karena memang tidak ada dalam SK Bupati Dharmasraya sebagai tuan rumah.

Dia mengatakan, pertandingan wushu di Koto Baru diikuti oleh 11 Kabupaten/Kota di Sumbar, sedangkan yang di SungaiRumbai hanya di ikuti lima Kabupaten/Kota.

Pertandingan wushu sendiri sudah selesai di laksanakan baik yang di lapangn futsal Koto Baru dan Sungai Rumbai.

Sedangkan berdasarkan situs resmi panitia merilis hasil perolehan medali dan lokasi pertandingan yang sah yaitu di Sungai Rumbai sehingga pertandingan di Koto Baru tidak di akui.

Dia berharap, atlit yang sudah berlaga pada cabang wushu ini tidak dirugikan dan nama bsik Dharmasraya sebagai tuan rumah juga tidak tercoret karena kisruh ini.

"Kita berharap ketua DPRD mau menfasilitasi 11 Kabupaten/Kota yang merasa dirugikan untuk menfasilitasi pertemuan dengan panitia Porprov pelaksana sehingga ada kejelasan,"jelasnya.

Dia menambahkan, jika penyelesaian ini tidak ada juga penyelesaian maka 11 Kabupaten/Kota siap menempuh jalur hukum.

Ketua Koni Solok Selatan Mario Syahjohan mengatakan, dengan adanya kisruh wushu ini ada pihak yang dirugikan.

Ia juga menyatakan jika Solok Selatan siap menempuh jalur hukum jika itu jalan yang harus ditempuh.

Sementara itu perwakilan wushu Pariaman mengatakan, Dharmasraya harus tegas dan segera menamukan penyelesaian masalah ini.

"Jika hari ini tidak juga ada penyelesaiannya maka pukul 15.00WIB nanti kita akan menempuh jalur hukum karena ini berkaitan dengan nama baik daerah kami dan para atlit juga sudah susah payah bertarung dilapangan," kata ketua Pengcab Wushu Pariaman Usnaiti sembari menitikkan air mata.

Ia mengatakan, saat bertanding dua atlitnya mengalami cedera tetapi hasilnya malah tidak di akui dan ini sangat tidak fair. rel/rik
 
sumber : https://www.facebook.com/SolselINFO
Previous Post Next Post