Replika Pembangunan Infrastruktur Berbasis Ekonomi

Nusantara ~ Percepatan pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat dewasa ini, merupakan upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat dalam merealisasikan pembangunan infrastruktur disegala bidang. Sebagaimana diketahui penataan Ruang, peningkatan Jalan dan Jembatan serta irigasi, merupakan faktor utama bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Dalam hal ini Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman sebagai ujung tombak pembangunan itu, terus berbenah dan memperbaiki segala kekurangan yang telah ada.

Untuk lebih detailnya, Sumbar memiliki total luas wilayah 42.297.30 meter persegi, dengan kondisi jalan dan jembatan terbagi dalam dua jenis kategori. Pertama Jalan Nasional dengan luas area sepanjang 1.212 km jalan, 1.078 km berada dalam kondisi baik dan mantap, dan hanya 144 km dalam kondisi rusak ringan.

Dan untuk kategori kedua yaitu Jalan Provinsi, memiliki panjang 1.203 km Jalan, panjang jalan seluas 1.081 km, saat ini berada dalam kondisi prima dan hanya 149 km yang berada pada kondisi rusak ringan.

Begitu pula terhadap kondisi jembatan di Sumatera Barat, dari total panjang 24.320 meter. 89 persen kondisinya masih kokoh dan mantap, sementara untuk jembatan jalan provinsi 92,7 persen dalam kondisinya masih prima dan sangat baik.

Kita menyadari, yang namanya kondisi jalan dan jembatan didaerah manapun, barang tentu tidak ada yang
dapat menjamin dan merealisasikan kondisinya 100 persen. Sebab banyak factor sebagai penentu kerusakan jalan dan jembatan tersebut. Baik kelabilan tanah, keadaan cuaca yang berbeda pada masing-masing daerah, tonase kendaraan yang melintasi dan juga bisa jadi bahan materialnya tidak sesuai.

Dan perlu ditegaskan, hal-hal seperti itu tidak dijadikan suatu alasan bagi terhambatnya suatu pembangunan. Tetapi kami jadikan motivasi dengan upaya bersama bagaimana agar resiko-resiko yang sudah pasti ada, dapat diminimalisirkan sedemikian rupa.

Pada tahun ini, retorika Dinas Prasjaltarkim bagaimana upaya melancarkan Jalur jalan ke arah Timur Pulau Sumatera dan melancarkan akses jalan menuju teluk Bayur dan Bandara Internasional Minangkabau sebab, sebab kedua jalur ini merupakan akses dan jantungnya pergerakan ekonomi Sumbar.

Seiring dengan itu, akan ditingkatkan pula pembangunan pada jaringan jalan Nasional dan perencanaan
Jembatan Layang Kelok 9
jaringan jalan Provinsi, seperti Jalan Pasar Baru-Alahan Pajang-Kiliran Jao, sepanjang 121 km, Jalan  Batas Riau-Rao-Panti-Simpang Empat-Teluk Tempang sepanjang 180 km, Jalan Lubuk Selasih-Padang Aro-Sungai Penuh sepanjang 195 km dan Jalan Padang-Pariaman-Tiku-Sasak-Teluk Tampang sepanjang 208 km, hal ini juga dikatakan sebagai perencanaan pembangunan koneksi antar kabupaten/provinsi sumatera barat.

Mudah-mudahan apabila hal ini telah terwujud, kita yakin akan terjadi globalisasi ekonomi di Provinsi Sumatera Barat secara berkesinambungan. Karena symbol dari kemajuan daerah, dapat ditandai dengan pesatnya pembangunan infrastruktur kerakyatan secara merata. M.Kurniawan (Aan)
Previous Post Next Post