Mendagri Resmikan Lokasi PKL Koperasi GOR Padang

Padang, Nn ~ Mendagri Gamawan Fauzi yang didampingi Gubernur Irwan Prayitno meresmikan Penataan Sarana Lokasi Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) Koperasi GOR H. Agus Salim  Padang, Sabtu siang (14/12). Ikut hadir dalam kesempatan itu Ketua Umum Tim Penggerak PKK Ny. Vita Gamawan, Ketua DPD RI Irman Gusman, Kepala BPOM RI, Lucky S. Slamet ,utusan Menteri Koperasi UKM, Menteri Kesehatan, Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Walikota Fauzi Bahar, beberapa kepala SKPD dilingkungan pemprov. Sumbar dan Pemko Kota Padang.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, kita bangga dan senang dengan berbagai program dan bantuan yang diberikan kepada para PKL di Sumatera Barat oleh Kementrian Dalam Negeri dan beberapa kementrian lainnya, dalam mendorong memajukan pertumbuhan ekonomi masyakat di Sumatera Barat.

Di Sumatera Barat Usaha Kecil Menengah (UKM) berjumlah 90 persen dari kegiatan pembanguan ekonomi. Masyarakat Sumatera Barat dengan jiwa pedagangnya,  memiliki kualitas yang baik dan mampu bertahan menjalankan usaha mereka secara stabil. Namun kegiatan mereka tidak dapat tumbuh secara cepat dan besar dikarenakan kekurangan modal.

Karena itu Pemerintah Provinsi Sumatera Barat serius ingin meningkatkan kesejahteraan PKL dengan memberikan perhatian dengan berbagai program, bansos, hibah dan program pendukung lainnya. Hal ini juga menindaklanjuti kegiatan program yang dilaksanakan oleh kepemimpinan Gubernur Sebelumnya.

Dengan berbagai bantuan dan program yang telah diterima dalam mendorong usaha PKL dan UKM tentunya sangat membantu dan mudah-mudahan akan terus tumbuh berkembang lebih baik dimasa-masa mendatang, harapnya.

Menteri Dalam Negeri Dr. H. Gamawan Fauzi, SH.MM dalam sambutannya menegaskan bahwa diharapkan para Gubernur , Bupati/Walikota juga memberikan perhatian pembangujan terhadap penataan sarana PKL di daerah masing-masing secara baik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, bersih, igenis, sehat, enak dan indah untuk dinikmati oleh masyarakat.  Kita akan berikan penghargaan bagi kepala daerah yang serius memperhatikan pertumbuhan ekonomi yang dilakukan PKL serta program yang mendukung untuk itu.

Dengan penataan sarana lokasi Pedang Kreatif Lapangan yang dulu disebut Pedang Kaki Lima (PKL), kita perlu lagi mengadakan pengusiran, pembongkaran bangunan PKL yang dilakukan aparat yang sering selama ini terjadi. Kita perlu memberikan perhatian kepada usaha PKL ini, karena merupakan basis ekonomi masyaraakat kecil yang ikut memperkuat stabilitas perekonian nasional.

Saat ini jumlah PKL se Indonesia 469.000. Dengan jumlah yang besar ini tentunya dengan perhatian dan dukungan pemerintah daerah akan memberikan dampak yang baik dalam pertumbuhan ekonomi daerah yang juga berdampak pada dunia kepariwisataan.

Biasanya golongan masyarakat kelas menengah keatas, setelah kebutuhan pokok terpenuhi sementara duit masih ada, mereka akan mencari lokasi makan enak yang sebagai tempat berdiskusi. Ngobrol, silaturrahmi secara berkelompok, keluarga. Dan tentunya tempat-tempat lokasi usaha PKL ini menjadi sesuatu yang menarik bagi mereka untuk bersenang-senang menikmati makan dan lain-lain sebagainnya, ungkapnya.

Menteri Gamawan Fauzi juga menyampaikan, amat senang dan bangga dengan kegiatan festival masakan rendang yang dilakukan Pemko Padang saat ini, jadikanlah ini sebagai event kalender tetap dan perlu ditetapkan juga  “ bulan kuliner “ untuk mengingatkan semua orang  beramai-ramai ke Sumatera Barat, bisa juga diiringkan dengan kegiatan Tour De Singkarak atau kegiatan lainnya tentang keberadaan budaya minang.  Hal ini tentunya akan memberikan dorongan kegairahan kegiatan PKL dalam mengembangkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Tentunya ini menjadi sesuatu yang menjadi daya tarik, bagi kunjungan wisatawan lokal maupun  maupun mancanegara ke daerah ini. Yang terpenting sekali diperhatian oleh pengelola PKL dan pemerintah daerah agar menyiapkan sarana, tempat cuci tangan yang baik dan tempat pencucian bekas makanan disetiap PKL, sehingga kebersihan diri dan penataan hidangan menjadi perhatian dalam keamanan pagan masyarakat, sesuai standar BPOM.

Kedepan kita juga berharap bagaimana makan rendang, sebagai khas makanan Sumatera Barat dapat dikelola dalam bentuk kemasan kaleng, karena kita mengenal rendang tahan dalam beberapa bulan . Ada istilah semen padang, “ Kami telah berbuat , sebelum yang lain memikirkan. Dan untuk rendang  “ Kami telah menyiapkan rendang, sebelum anda datang  “, serunya tertawa senang.

Kepala BPOM RI  Lucky S. Slamet dalam kesempatan itu juga menyatakan bahwa setelah beberapa hari dilakukan penujian makanan, rendang, lontong, kerupuk balado, bakwan, kelamai memenuhi syarat aman pangan.

Namun dalam segi aman pangan terhadap secara menyeluruh Sumatera Barat masih dibawah nasional 64 persen dan 36,  persen tidak memenuhi syarat , sementara rata-rata nasional 68,1 persen dan 31,9 tidak memenuhi syarat. Tentunya ini perlu kita dorong secara bersama-sama bagaimana semua makan yang dikelola UKM dan PKL ini dapat memenuhi syarat dengan memperhatikan, rasa, sehat , bersih dan igenis baik dalam penyajian maupun sarana pendukung lainnya, himbaunya.

Dalam kesempatan tersebut Dr. H. Gamawan Fauzi,SH.MM ditetapkan oleh Walikota Padang sebagai Warga Utama Kota Padang sesuai dengan keputusan Walikota Padang nomor, 254/Kpt.Wako-2013 dan kepadanya diberikan pembebasan tagihan PDAM seumur hidup, pada rumah yang ditetapkan, sesuai dengan keputusan kepala PADM Kota Padang. Dan pada kesempatan itu Walikota Padang Fauzi Bahar menyematkan pin emas Kota Padang Tercinta yang juga diberikan plakat penghargaan.

Selain itu pemko Padang juga mengelar festival rendang antar kelurahan se Kota Padang dan penyerahan beberapa bantuan kepada PKL, Pemko Padang, Pemko Bali, Pemko Bandung dari beberapa kementerian terhadap program pengembangan PKL di Indonesia. Zardi
Previous Post Next Post