Pemuda Diantara Integritas Bangsa

Penulis 
" Dicky Osmond"

TINGGAL hitungan hari bangsa ini akan memperingati hari sumpah pemuda ke 85 tahun, yang diperingati tiap tanggal 28 Oktober. Hendaknya tiap pemuda/pemudi  bangsa ini dapat memperingatinya makna hari sumpah pemuda ini dengan  berbuat positif. Tapi peringatan hari sumpah pemuda, terasa hambar karena pemuda/pemudi bangsa ini  hilang kepedulian terhadap bangsa dan negara.

Maraknya pelajar tawuran, demo mahasiswa yang anarkis, pemerkosaan, pelecehan, pencurian serta tindakan kriminal lainnya makin menampakan wajah muram tingkah polah pemuda/pemudi Indonesia. Semangat yang diusung para pemuda indonesia saat dulu seakan tidak ada maknanya lagi. Peran serta pemerintah, OKP, Ormas serta LSM seakan tidak menampakan fungsinya untuk pemuda/pemudi bangsa ini.

Sejatinya bangsa ini akan diwariskan ketangan pemuda/pemudi bangsa ini. Tetapi mereka kehilangan jati diri sebagai anak bangsa, karena tergerus budaya asing serta kemajuan teknologi. Kepedulian mereka untuk mempertahankan marwah NKRI kedepannya sudah tergilas habis dengan budaya hedonisme serta pesatnya kemajuan teknologi. Jika sikap yang seperti ini melekat pada pemuda/pemudi Indonesia,  bagaimana mempertahankan Integritas bangsa,  yang kita cintai kedepannya.

Sikap acuh dan tidak peduli akan kelangsungan bangsa ada di tangan mereka, membawa bangsa ini diambang kehancuran. Pola pikir yang telah terkontaminasi dan melekat pada diri pemuda/pemudi Indonesia dengan budaya asing, harus dicarikan ramuannnya. Intansi , OKP, Ormas serta LSM harus mencari solusi agar mereka bisa berbuat positif untuk bangsa Indonesia. Rasa nasionalis yang hampir mati dalam jiwa mereka, hendaknya dapat kembali ditumbuhkan demi menjaga keutuhan NKRI kedepannya.

stigma negatif yang melekat pada jiwa mereka saat ini harus segera dicarikan solusinya.  pemerintah, OKP, Ormas maupun LSM juga harus bertanggung jawab terhadap perbuatan mereka. Banyak pemuda/pemudi  sekarang ini yang moralnya rusak, terjerat kriminal serta mengkonsumsi narkoba, apa mereka yang harus kita salahkan ??? sedangkan kita tidak pernah mempedulikan kaum muda.

Jangan sampai bangsa ini tergadaikan saat nanti. Mari bangkit pemuda/pemudi, jangan terlena akan hal-hal yang dapat memecah kesatuan bangsa. Apa yang mereka lakukan pada tanggal 28 Okteber 1928 harusnya dapat terus kita perjuangkan sampai akhir hayat kita sebagai anak bangsa. Perjuangan yang tak kenal lelah bahkan siap mengorbankan nyawa untuk menyatakan berbahasa satu bahasa Indonesia, satu nusa dan satu bangsa dapat kita jaga sebagai pemuda/pemudi bangsa Indonesia.

mari sama berbenah sebelum bangsa ini menuju batas kehancuran, bagi kaum muda tumbuhkan kembali rasa nasionalismu, resapi dan maknai peringatan ini sebagai cambuk untuk kembali memupuk rasa bangga menjadi pemuda/pemudi  Bangsa Indonesia. Ditangan kaum muda bangsa ini berharap banyak, jangan terlena dengan budaya hedonisme yang dapat merusak jiwa nasionalis, kembangkan sayap mu pemuda/pemudi, kita bangsa yang memiliki potensi yang besar dalam perubahan dunia, jadilah kaum muda yang dapat merubah dunia kearah yang lebih baik…..

jaya bangsaku, jaya negaraku, jayalah pemuda/pemudi indonesia…aplikasikan tindakan positif kalian dalam perubahan bangsa menuju arah yang lebih baik....
Previous Post Next Post