Gubernur Sumbar Resmikan Pasar Induk KTM Lunang Silaut

Pessel, Nn ~ Peresmian Pasar Induk Kota Terpadu Mandiri (KTM) Lunang Silaut ini merupakan satu-satu yang di Sumatera Barat. Kita tentu berharap program KTM seperti ini juga dapat dilakukan di daerah Kabupaten lainnya di Sumatera Barat.

Ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno ketika meresmikan Pasar Induk KTM Lunang Silaut Pessel. Hadir dalam kesempatan tersebut Dirjen Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi (P2MKT) Ir. Roosari Tyas Wardani,MMA, Bupati Nasrul Abit, Ketua Penggerak PKK Kab. Pessel, beberapa Pejabat eselon II dilingkungan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Kadis PSDA Ir. Ali Musri, Kadis Perikanan Ir. Yosmeri, Kabiro Humas Irwan,S.Sos,MM serta beberapa Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Pessel.

Lebih jauh Irwan Prayitno menyampaikan, kita menyadari lingkup wilayah perencanaan untuk KTM Lunang Silaut sesuai dengan master plan sama dengan satu Wilayah Pengembangan Transmingrasi (WPT). Satu WPT terdiri dari beberapa lokasi Permukiman Transmigrasi (LPT). Luas WPT Lunang Silaut 56.984 ha dengan jumlah penduduk sebanyak 28.669 jiwa yang terdiri dari ex transmigrasi 19.038 jiwa dan desa 9.631 jiwa.

Sasaran KTM di kawasan transmigrasi adalah untuk terbentuk mekanisme kerja penyelenggaraan pembangunan dan pengembangan KTM. Kedua terarahnya proses pembangunan dan pengembangan KTM  serta ketiga terciptanya kesempatan kerja dan peluang berusaha dikawasan transmigrasi.

Kita patut berterima kasih kepada Kementrian Tenaga Kerja dan Tranmigrasi RI yang telah merencanakan KTM di Lunang Silaut Pessel master paln 5 tahun, sejak tahun 2008  s/d 2012 yang melibatkan pemerintah dan swasta namun sampai saat ini masih dianggarkan untuk menyempurnakan kegiatan fisik yang terlah ada disamping kegiatan yangbersifat pemberdayaan masyarakat, ungkapnya.

Irwan Prayitno juga menambahkan, KTM dibangun sebagai suatu kota yang perekonomiannya berbasis pada sistem agribinis yang diawali dengan rencana pengembangan untuk pertanian dan peternakan yang telah ada kemudian menjadi produk unggulan.

Tentunya pelaksanaan KTM ini tidak dapat berlangsung secara baik tanpa ada dukungan aktif dari instansi terkait dan sumberdaya manusia dan masyarakat yang akan melaksanakannya.

Secara keseluruhan dana yang dialokasikan dari APBN Nakertrans RI melalui Dinas Sosnakertrans Pessel mencapai Rp. 56.753.931.000 dan APBD Kabupaten sebesar Rp. 25.689.953.000 serta APBN dan APBN lintas sektoral Provinsi Sumatera Barat mencapai 16,514,834,000, katanya.

Dirjen Pembinaan dan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Pemukiman Ir, Roosari  Tyas Wardani,MMA  dalam kesempatan tersebut menyampaikan, Lunang Silaut beruntung telah terpilih sebagai salah satu kawasan transmigrasi yang dikembangkan melalui program Pembangunan KTM dari 48 kawasan KTM di Indonesia.

Kita berharap Pasar Induk  Silaut dapat berkembang secara baik sarana maupun jaringan usaha dengan berkolaborasi menangkap peluang yang ada terutama unit kerja lintas sektoral. Selain kawasa Pasar Induk Lunang Silaut ini dapat juga menarik minat masyarakat utnuk berdagang dan berinvestasi utnuk meningkatkan peluang usaha, jasa layanan perbankan, pergadaian, alat masin pertanian (Asintan), sarana produksi pertanian serta meningkatnya minat wirausaha masyarakat, harapnya. Zardi
Previous Post Next Post