Walikota Padang Resmikan Pasar Tradisional Bungtekab

Nn, Padang -- Walikota Padang DR. H. Fauzi Bahar, M. Si meresmikan Pasar Tradisional Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Pasar tersebut dibangun melalui bantuan Menteri Koperasi dan UKM sebesar Rp800 Juta, di atas tanah 2,6 Ha. Sementara luas bangunan 2.000 M2, meliputi 16 kios dan 58 los.

Hadir pada acara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar diwakili Zirma Yusri, para Kepala SKPD, camat,  anggota DPRD asal pemilihan Bungus Teluk Kabung, tokoh masyarakat dan berbagai Ormas/OKP, Ketua Kadinda Sumbar Asnawi Bahar, Ketua PKK Padang Ny. Mutiawati Fauzi, Ketua GOW Ny. Mahyeldi dan Ny. Emzalmi.

Masyarakat Bungus teluk Kabung melalui tokoh masyarakat M. Ajeng dan Ketua LKAAM Herman menyambut dengan penuh antusias dan menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa bangga atas dibangunnya pasar tersebut, sehingga masyarakat bisa berbelanja di pasar tersebut dan tidak harus lagi kepusat kota (Padang).

Walikota Fauzi Bahar mengingatkan agar masyarakat secara bersama dan bahu membahu bisa memelihara sarana pasar tersebut, apalagi dipercayakan dikelola oleh koperasi,. Makanya saya sangat optimis pasar dimasa mendatang akan berkembang pesat, apalagi luas lahan yang tersedia mencapasi 2,6 Ha, ujarnya. Menanggapi keluhan masyarakat belum adanya wc dan mushalla di kawasan itu, walikota akan membantunya, bahkan hari itu langsung dilakukan ‘badoncek’ dan dapat dana senilai Rp30 Juta, dalam bentuk uang kontan, bon semen dan yang lainnya.

Lebih jauh Fauzi Bahar menegaskan, saat ini perkembangan supermarket, hypermarket dan ritel modern tumbuh dengan pesat. Tetapi sebagian besar perdagangan terjadi di pasar tradisional. Pasar merupakan tempat terjadinya perdagangan dan harga. Lebih dari 75 persen konsumen melakukannya di pasar tradisional.

Ada beberapa hal penting tentang pernan pasar tradisonal yaitu, menstabilkan harga, dan itulah barometer dimana indicator pergerakan ekonomi dan hargfa apat dilihat.  Menciptakan lapangan pekerjaan dan banyak UKM dan PKL yang hidup dari pasar dan melakukan perdagangan dipasar. Dari segi konsumen bagaimana mereka melakukan perdagangan disana. Bila kita bicara konsumen bukan hanya rumah tangga, tetapi warung, restoran kecil dan catering, mereka masih tetap belanja di pasar tradisional.

Selain itu menyediakan produk yang lebih segar. Produk yang tersedia di pasar tradisional memang lebih segar dibandingkan di pasar modern. Apalagi Bungus teluk Kabung terkenal dengan ikan segar, bahkan telah di ekspor ke luar negeri. Pada kenyataannya pola konsumsi masyarakat kita masih mencari kebutuhan yang segar, seperti daging, ayam, ikan, sayuran dan lainnya. Kata Fauzi Bahar dengan terbangunnya pasar tradisional ini  benar- benar memberikan manfaat kepada masyarakat setempat, apalagi pasar di kawasan itu selama ini belum ada.**
Previous Post Next Post