Rumah Sakit Umum Lampung Kembali Merawat Pasien Hydrocepalus

Nn, Lampung -- Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Muluk Lampung kembali merawat pasien hydrocepalus yang bernama Eni Weydyawati usia 17 bulan dari pasangan Iis Sundari dan Dadang, warga Desa Sukajawa, Kecamatan Anak Ratu, Lampung Tengah, beberapa waktu lalu.

Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Muluk menangani balita penderita hydrocepalus (pembesaran kepala karena cairan) anak  pertama pasangan Iis Sundari dan Dadang, kini menjalani perawatan intensif di ruang UGD sore tadi.

Pernah dirawat di Puskesmas Gedung Sari dirujuk  ke Rumah Sakit Yukum Jaya, dokter yang menangani tidak mengetahui bahwa selang untuk mengeluarkan cairan serebospia bocor. Setelah pulang ke rumah kepalanya semakin membesa, hampir 10 bulan.

Selama 10 bulan keadaan anaknya tak kunjung sembuh dan dibawa kembali  ke Rumah Sakit Demang Lampung Tengah. Namun, karena peralatan di rumah sakit tersebut kurang memadai, anaknya dirujuk ke RSUDM.

Dadang ayah dari Eny mengatakan, keadaan anak pertamanya ini sejak lahir sudah diketahui terkena hydrocepalus dan pernah dirawat di Rumah Sakit Abdul Muluk pada tanggal 17-06-2010 dirawat oleh dr. Sulyamam sp.bs. spesialis bedah syaraf.

Orangtua  bayi hydocepalus berharap pemerintah bisa membantu dirinya agar anaknya bisa sembuh.
Saat diperiksa oleh Dokter Redi Ramdani , yang berjaga di UGD mengatakan, saat pemeriksaan pertama kepalanya membesar dengan diameter 90 cm dan keadaan panas badan mencapai 38'c dan kini masih menunggu Dokter Sulyaman yang menangani pertama kali untuk mengetahui lebih lanjut.


Hydrocepalus merupakan penambahan jumlah cairan serebospina yang abnormal dalam ventrikel otak, cairan serebospia inilah yang membuat kepala penderita semakin besar. Indra Siregar

Post a Comment

Previous Post Next Post