Perjuangan Sang Ibu, Dapati Biaya Pengobatan


Nn, Padang – Hari demi hari yang dijalani Arrahman Mansur sungguh memprihatinkan. Sudahlah hidup dengan ekonomi sulit, bapakpun tiada. Setiap waktu dan detik, dilaluinya dengan menahan perih dan sakit. Sesekali, terlihat ringisan dari bibirnya, lalu ia kembali diam, berusaha menguatkan hati. 

Sementara Surya Harmi sang Ibunda tercinta yang mendampingi, hanya  pasrah dan tidak mampu lagi berbuat banyak melihat penyakit yang diderita putra kesayangannya, bahkan Harmi tak kuasa  membendung  deraian air mata disaat menceritakan derita yang menimpa buah hatinya. 

Disebabkan tak punya biaya, Arrahman harus berjuang lebih dari delapan bulan melawan penyakit  Parabtesi (penyempitan saraf terjepit) di bagian pinggul dan duburnya, yang lebih memilukan lagi, hingga berita ini diturunkan Arrahman  tak kunjung mendapat perawatan medis. 

Dalam kondisi bagian pinggul sebelah kanan,  kiri serta  daerah duburnya mengalami pembusukan dan berlobang hingga mencapai ukuran diameter 12 cm,  kondisi  ini mengakibatkan sebagian besar bagian vital tubuh Arrahman mengalami kelumpuhan . 

Berbagai upaya untuk mendapatkan biaya pengobatan putranya terus dilakukan sang ibu, namun hasil didapat masih belum mampu menutupi biaya pengobatan buah hatinya. 

Diakui Harmi, memang Arrahman pernah dibawanya untuk berobat kerumah sakit Solok, akan tetapi kondisi kesehatan si anak semakin buruk. Sehingg ia harus dirujuk ke RS. M.Djamil Padang. 

Menurut keterangan Dokter di RS. Solok, untuk membuka satu otot/ saraf yang terjepit, biayanya sebesar Rp. 2 juta, itupun belum termasuk obat-obatan dan lain-lainnya, ucap Surya Harmi mengutip perkataan Dokter dimaksud. 

Merasa tidak mampu dan mencarikan biaya yang diminta guna mengobati penyakit anaknya, Harmi terpaksa membawa anaknya kembali pulang, sejak kejadian tersebut sudah lebih delapan bulan  Arrahman terpaksa hanya mendapatkan perawatan seadanya dari keluarga .

Sembari tetap berdo’a, Surya Harmi berharap, mudah-mudahan melalui pemberitaan ini, akan ada dermawan serta donatur yang mau mengulurkan tanganya untuk membantu biaya pengobatan putranya.

”Saya berharap dan selalu berdoa, mudah- mudahan ada malaikat yang mau menolong anak saya”, tutur Harmi pasrah sembari mata berkaca.  ** 

Post a Comment

Previous Post Next Post