Gubernur Irwan Prayitno di Masjid Al Furqan

Nn, Bukittinggi -- Apakah dengan tidur kita mengisi bulan ramadhan ?. Kita menahan haus dan lapar hanya dengan tidur-tiduran, itu suatu pemikiran dan prilaku yang salah . Sesungguhnya yang haus dan lapar itu perasaan kita saja, karena dalam ilmu kesehatan seorang itu dapat bertahan tanpa minum dan makan selama 12-18 jam. Jadi puasa tidak akan membuat sesorang menjadi susah, mungkin bagi orang-orang yang tidak memahami arti berpuasalah yang membuat orang menderita. Amat disayangkan jika masih ada orang Islam yang seperti ini, menyia-nyiakan kesempatan meraih berkah dan rahmad sebanyak-banyaknya bulan ramadhan!
Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno dalam acara kunjungan Tim Safari Ramadhan Provinsi Sumatera Barat di Masjid Nurul Al Furqan Guguk Bulek Bukittinggi. Hadir dalam acara tersebut Walikota Ismet Amzis, Kadis Prasjal & Tarkim Ir. Suprapto, MSi, Kementerian Agama Drs. Darwas, Kadinas Pertanian Ir. Djony, Kabiro Bina Sosial, Abdul Gafar, SE,MM, beberapa kepala SKPD dilingkungan Pemko Bukittinggi. 
Irwan Prayitno juga menyampaikan, saya pernah disampaikan teman dari Jepang, yang menyampaikan orang di Indonesia ini suka santai, ini terlihat dari cara jalan mereka. Jika disini terbukti banyak angka kemiskinan tinggi tentu suatu hal yang wajar,  karena pola sikap masyarakat itu sendiri yang tidak mau kerja keras dan hanya suka santai. 
Jadi jangan disalahkan, siapa-siapa ..! dinegeri  yang kaya sumber daya alam, lahan dan tanah yang subur serta, jika ada masyarakat kita yang miskin. Jika kita mau berbuat sungguh-sungguh dan serius kemiskinan itu dapat kita tekan, dan janji Allah tentang kesejahteraan tentu akan terwujud, dengan rasa iman kita masing-masing. 
Saat ini banyak program pembangunan yang akan, sedang dan telah kita lakukan dalam upaya mensejahterakan kehidupan masyarakat. Kesemua itu tidak akan berarti apa-apa jika masyarakat kita tidak ikut serta dan tidak merespon secara baik. 
Oleh karena itu, untuk kebangkitan kemajuan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat didaerah ini, mari kita bersama-sama berkerja, sebagai PNS jadi aparat yang professional, dari Pedagang jadi pedagang yang hebat, dari petani jadi petani yang bersungguh-sungguh dan kreatif.  Allah SWT menyatakan : Siapa yang bersungguh-sungguh pasti mendapat ..!, ungkapnya.
Prof. DR. Duski Samad dalam kesempatan tersebut menyampaikan, ada 5 bahan dasar / aspek kehidupan Islam, pertama Hibzubdin, menjamin keberlangsungan ( kewarisan) keyakian beragama Islam, kedua Hibzunafm menjaga stabilitas kemanusiaan dan penghargaan terhadap nyawa manusia. Ketiga Hibzul Akli, menjamin kelangsungan kemajuan dengan kunci waktu dan disiplin, keempat Hibzun nasar, menjamin kesucian keturunan atau keluarga, kelima Hibzulmet, menjamin kepemilikan, hak dan kewajiban ( menjamin usaha). 
Ada 4 unsur dalam kelangsungan usaha/ berdagang , pertama unsur beralih harta atau barang suka sama suka, kedua unsur  tolong menolong, ketiga unsur barang atau produknya jelas, tidak kabur, terbuka dan terukur, unsur keempat adalah barang yang halal.
90 persen keuntungan usaha itu menurut Islam ada dalam usaha perdagangan, oleh karena itu berbuatlah dengan sungguh-sungguh, serta bertawaqal kepada Allah SWT, semoga kita menjadi orang-orang yang beruntung, ajaknya. 
Walikota Ismet Amzis dalam kesempatan tersebut juga mengajak masyarakat Bukittinggi, selalu  menjaga keamanan dan kestabilitas lingkungan ditempat masing-masing, jalan ibadah puasa dengan baik dan benar.
Mudah-mudah dalam ujian yang diberikan Allah SWT dalam bulan puasa ini akan mampu memberi kita makin banyak pahala, dengan ketabahan, sabar, iklas, tawaqal, serta mau berbuat kebaikan, himbaunya.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp. 9 juta, 20 al Qur’an dan 7 terjemahan.


Post a Comment

Previous Post Next Post