BBPPKS Latih Peserta Delapan Propinsi

Nn, Padang – Penyelenggaraan diklat pendataan dan informasi kesejahteraan sosial bagi pejabat eselon IV kecamatan tahun 2011 oleh Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial adalah dalam rangka peningkatan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan peserta dalam melakukan kegiatan pendataan kesejahteraan sosial diwilayah kerjanya maisng-masing. 

Sebagaimana diketahui, persoalan mendasar dari pelaksanaan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diperuntukan bagi keluarga miskin, disebabkan ketidakakuratan data yang dimiliki pemerintah, tentang berapa jumlah keluarga yang berhak mendapatkan bantuan. Salah satu faktor kelemahan ini, berkaitan erat kepada sumberdaya manusia yang menjalankannya, ucap ketua penyelenggara Dian Purwasantara selaku pelaksana teknis Kementerian Sosial diklat pendataan dan informasi kesejahteraan sosial bagi pejabat eselon IV kecamatan tahun 2011 diruang kerjanya.

Menurutnya, untuk mendapatkan data akurat khususnya yang menyangkut angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) disuatu sisi memang bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, tetapi petugas lapang harus memahami dengan baik dan memiliki kesamaan persepsi tentang Jenis, konsep, definisi dan kriteria yang jelas tentang permasalahan kesehjahteraan sosial.

Berkaitan dengan upaya mendapatkan tenaga pelaksana pengumpulan data PMKS dan PSKS yang berkualitas, maka selaku unit pelaksanaan teknis sosial, memandang perlu untuk mengadakan pendidikan dan pelatihan. Sebab, merekalah tenaga pelaksana pendapatan di tingkat kecamatan yang berasal dari delapan provinsi di wilayah regional I Sumatera yakni, dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Bengkulu,Sumatera selatan dan Kepulauan Riau.

Untuk materi, pihaknya telah mempersiapkan tujuh metode pelatihan, (1) curah pendapat, (2) ceramah dan Tanya jawab, (3) permainan peran, (4) diskusi, (5) studi kasus, (6) penugasan individu dan kelompok yang terakhir kunjungan kelapangan.

Adapun keluaran yang diharapkan ialah, bagaimana para peserta nantinya mampu memahami dengan baik jenis, konsep, definisi dan kriteria data PMKS dan PSKS. Kemudian mereka juga mampu memahami metodologi dan teknik pengumpulan dan pengolahan data dengan pengisian formulir pendataan secara benar. Dan tak kalah penting bagaimana mereka mampu mempresentasikan data PMKS dan PSKS yang telah dikumpulkan dalam bentuk table-tabel sederhana, sehingga lebih mudah untuk dibaca, jelas Dian Purwasantara mengakhiri. **

Post a Comment

Previous Post Next Post