Wagub Sumbar : Imunisasi Entaskan Campak dan Polio

nusantaranews, sumbar -- Pencanangan Bulan Gerak Serentak Imunisasi Campak dan Folio 2010 di Sumatera Barat, merupakan langkah yang tepat. Karena, Sumatera Barat salah satu dari daerah-daerah di Indonesia yang masih menghadapi masalah besar terhadap penyakit campak dan folio, ucap Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim saat acara pencanangan Bulan Gerakkan Serentak Imunisasi Campak dan Folio tingkat Sumbar di Kantor Camat Lubuk Sikarah.

Hadir dalam kesempatan itu, Sekjen Menkes RI, Dr Ratna Rosita, MPHM, Dirjen P2PL Prof. Dr. Chandra Yoga, Ketua DPRD Sumbar Ir. Yulteknil, MM, Ketua Tim Penggerak PKK Sumbar Ny. Nevi Irwan Prayitno, Kadis Kesehatan Dr. Hj Rosnini, Walikota Solok Irzal Ilyas, Kabiro Humas dan Protokol Surya Budhi, SH, utusan WHO dan UNICEF untuk Indonesia serta Kadis Kesehatan se-Sumatera Barat.

Dalam kegiatan ini lanjut Muslim, kepada Ketua Tim Penggerak PKK Sumatera Barat, para kader PKK dan kader Posyandu se-Sumbar agar bekerja maksimal, “jika perlu, lakukan jemput bola” dengan melakukan penyisiran mendata anak-anak di rumah penduduk.

Kita menyadari, campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan mudah menular pada anak-anak yang tidak kebal serta berpotensi menyebabkan kejadian luar biasa, wabah yang mengancam kesehatan dan keselamatan bayi dan balita di negara berkembang termasuk Indonesia.

Berdasarkan data tahun 2009, di Sumbar terdapat 950 kasus campak klinis, 21 orang diantaranya berusia dibawah satu tahun. Walaupun pencapaian imunisasi campak telah 99,08 %, namun masih terdapat 39,47 % kasus ditemukan positif campak.

Dari analisis ini disebabkan oleh akumulasi anak balita yang tidak mendapatkan imunisasi dan makin kuatnya jaringan kasus campak. Dalam rangka percepatan pengentasan campak, dipandang perlu melakukan pemberian imunisasi pada anak usia 9-59 bulan dan tambahan imunisasi polio pada anak 0-59 bulan untuk pengendalian polio di Indonesia termasuk di Sumatera Barat, ungkapnya.

Lebih jauh Muslim Kasim menyampaikan, kita juga pantas memberikan apresiasi terhadap daerah-daerah yang telah berhasil melakukan kegiatan imunisasi oleh para kader PKK dan Posyandu, seperti Kota Solok telah hampir mencapai 100 %. Oleh karena itu tidaklah salah jika tempat penyelenggaraan pencanangan ini dilakukan di kota beras nan indah ini.

Ketua Tim Penggerak PKK Sumatera Barat Ny. Nevi Irwan Prayitno pada kesempatan itu mengatakan, perlu adanya upaya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat lewat posyandu. Karena selama tahun 2009 baru 69,6 persen kunjungan masyarakat pada posyandu.

Untuk itu diminta kepada Tim Penggerak PKK dan kader kabupaten/ kota se-Sumatera Barat dapat berperan aktif dan selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat. Sehingga upaya promotif dan preventif untuk menciptakan belita sebagai penerus bangsa menjadi tumbuh dengan sehat, cerdas dan maju serta juga didukung oleh masyarakat yang mandiri, harapnya. rel/ronald

Post a Comment

Previous Post Next Post