Integritas Bangsa di Tangan Pemuda

PERINGATAN Hari Sumpah Pemuda ke-82 tahun ini hendaknya menjadi momentum untuk menegaskan bahwa kita adalah bangsa yang memiliki integritas. Semangat sumpah pemuda yang berisi ikrar bersatunya dan disatukannya tunas-tunas bangsa oleh kesamaan tanah air, bangsa dan bahasa hendaknya semakin membuat bangsa ini kokoh dan mampu bertahan di tengah krisis global yang mengancam ekonomi negerinya.

"Pemuda adalah harapan bangsa yang sering diidentikkan sebagai generasi yang idealis, dinamis, progresif, dan memiliki integritas. Hal inilah yang menjadi keunggulan kaum muda dibanding kaum tua, meski mungkin dari segi pengalaman belum sama. Pemuda memiliki tanggung jawab besar untuk membawa perubahan bagi kemajuan bangsa. Singkatnya, integritas bangsa ada di tangan pemuda," ujar Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Sumbar, Ecevit Demirel Tanjung, yang dijumpai di posko LMP Sumbar, komplek GOR H Agus Salim Padang.

Lebih jauh dipaparkan bahwa di tengah reformasi yang telah berjalan lebih dari 10 tahun, Indonesia telah mengalami pasang surut pembangunan. Ada keberhasilan, namun tak bisa dipungkiri bahwa dalam beberapa hal bangsa ini kian terpuruk. Antara lain di bidang diplomasi internasional, penegakan supremasi hukum, pemerataan kesejahteraan, peningkatan ekonomi mikro.

Kapitalis Kian Leluasa

Kita musti jujur mengakui bahwa tujuan berbangsa untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat belum kunjung tercapai. Seiring perjalanan waktu, golongan kapitalis semakin lapang ruang geraknya. Golongan ini kian leluasa menularkan bahkan menanamkan sikap kapiltalis kepada anak bangsa. Percepatan kesejahteraan rakyat melalui konsep ekonomi kerakyatan seakan tak berdaya dihimpit penerapan konsep neoliberalisme yang kian melampaui batas. Sikap individualistis, budaya sikut menyikut, kelatahan untuk saling hujat menghujat, kian merasuki kisi-kisi hati anak bangsa.

"Nah, fenomena inilah yang musti kita cegah, tangkal dan berantas bersama-sama demi membuktikan bahwa kita adalah bangsa yang memiliki integritas. Pemuda hendaknya peka dan tanggap terhadap fenomena ini demi mewujudkan arti dan tujuan pembangunan yang sesungguhnya," papar Ecevit, diamini Sekretaris LMP Sumbar Wm Nursal Devarco, Irwan Rambo (Panglima Brigade) dan sejumlah pengurus LMP Sumbar yang turut mendampingi.

Diakui atau tidak, tambah Ecevit, kita acap disuguhi berbagai berita menyedihkan. Di tengah jeritan rakyat miskin atas melonjaknya harga kebutuhan hidup sehari-hari, tak sedikit pejabat negara yang berhadapan dengan hukum karena tersangkut kasus korupsi miliaran bahkan triliunan rupiah. Ini bukti rendahnya kejujuran dan integritas di kalangan para pemimpin sebagai bagian integral dari sistem kehidupan. Transisi Orde Baru hingga Orde Reformasi sekarang ini tidak disertai dengan transformasi para pemimpinnya dalam hal integritas.
Pada bagian lain, beberapa pemimpin muda yang tadinya diharapkan menjadi pembawa pembaharuan pun sepertinya sudah banyak yang lupa diri saat berada di lingkaran kekuasaan. Padahal, saat masih menjadi mahasiswa maupun aktivis muda, banyak yang berteriak dengan lantang untuk membasmi korupsi, ketidakadilan, dan sebagainya. Namun, saat sudah dikelilingi oleh lingkaran uang dan kekuasaan, integritas yang dimiliki seolah luntur bahkan lenyap. Padahal, integritas memiliki peran yang amat penting dalam pembangunan bangsa.

Makna integritas ialah memegang teguh prinsip moral untuk bersikap jujur, adil, tulus, ikhlas, dapat dipercaya, komitmen dalam membela kebenaran, tegas dan berani bertindak dalam menegakkan keadilan

Segala permasalahan yang terjadi dewasa ini di Indonesia seperti korupsi yang kian merajalela, penyalahgunaan wewenang, lemahnya penegakan hukum, inefisiensi birokrasi, harga bahan-bahan pokok yang naik, ancaman perpecahan bangsa, dan lain-lain adalah sebagian besar disebabkan lemahnya integritas para pemimpin. redaksi**
.

Post a Comment

Previous Post Next Post