Kwarcab 0308/Pasaman adakan Orientasi Kamabigus se Pasaman


PASAMAN, (nusantaranews.net) —Gerakan Pramuka sebagai penyelenggara pendidikan kepanduan merupakan bagian pendidikan nasional, yang bertujuan untuk membina kaum muda dalam mencapai potensi-potensi spiritual, sosial, intelektual dan fisiknya. 

Makanya kegiatan pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib yang penting diberikan kepada para siswa.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman, 

Mara Ondak  yang juga Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka 0308/Pasaman disela-sela kegiatan Kursus Orientasi Kamabigus se Kabupaten Pasaman yang diselenggarakan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman pada, Rabu (27/2/2019).
Menurutnya, bisa jadi ada anak yang pintar tapi tidak memiliki kecerdasan spritual, pintar tapi tidak memiliki kecerdasan sosial. "Untuk itu, pramuka-lah yang pantas mengisi ruang kosong itu, dalam memadukan kecerdasan intelektual, spritual dan kepedulian sosial,” terang ka Kwarcab Pasaman itu.
Katanya, berhasil atau tidaknya gerakan pramuka di Pasaman, bergantung pada peran gugus depan dalam melatih para siswa di sekolah. Makanya, pihak Kwarcab beserta jajaran lainnya akan terus memonitoring perkembangan kegiatan kepramukaan di seluruh sekolah di Pasaman ini.
"Untuk Kabupaten Pasaman, pada tahun 2019-2020 ini akan memberikan reward kepada sekolah-sekolah terbaik yang telah memiliki program kepramukan. Hal ini tujuannya untuk memotivasi sekolah dalam menjalankan kepramukan di sekolahnya masing masing," terangnya.
Ia berharap para kepala sekolah juga tidak segan-segan untuk melakukan konsultasi ke pengurus Kwarcab jika menemukan kendala dan hambatan di lapangan.
Ketua Kwarcab juga meminta para kepala sekolah mulai dari tingkat SD, SLTP dan SLTA se Pasaman ini lebih kreatif dalam mencari terobosan baru untuk memancing para siswa agar lebih tertarik ikut kegiatan pramuka.
Gerakan Pramuka kata Mara Ondak adalah wadah untuk menempa generasi muda dalam mengasah keterampilan dan pengetahuan. 
"Jadi kepsek itu bertanggungjawab penuh untuk kegiatan pramuka di sekolahnya," tandasnya.
Kapusdiklatda Gerakan Pramuka Sumbar, Chandrianto selaku pemateri mengatakan, kegiatan kursus orientasi Kamabigus yang diselenggarakan Panitia Kwarcab ini merupakan Implementasi Permendikbud nomor 62 dan 63 tahun 2014 tentang implementasi kegiatan ekstrakurikuler wajib yaitu kepramukaan.
"Jadi dalam implementasi ini para Kamabigus dilatih untuk membuat program dan silabus untuk mata pelajaran kepramukaan. Kemudian yang akan mengampu kepramukaan di gugus depan atau sekolah adalah, guru yang diberi tugas sebagai pembina pramuka dan telah memiliki ijazah KMD," ujar Chandrianto.
Lebih jauh dia mengatakan bahwa, Kepala sekolah selaku Kamabigus juga harus menjalankan kurikulum 2013 bagi semua tingkat satuan pendidikan. Dan pada semester sekarang, nilai ekstrakurikuler kepramukaan harus dicantumkan dalam rapor.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Kwarcab Gerakan Pramuka 0308/Pasaman Nazri Can. Ia menjelaskan bahwa, pelaksanaan kursus orientasi Kamabigus tersebut sebagai upaya peningkatan kompetensi para kepala sekolah di bidang kepramukaan.
Sehingga ke depan kata Nazri Can, kepala sekolah mampu meningkatkan peran sertanya mengaktifkan kegiatan kepramukaan di sekolah atau di gugus depan masing-masing.
"Hal itu sesuai Permendikbud 62 tahun 2014, pramuka adalah ekstrakurikuler yang wajib dilaksanakan di sekolah, sehingga orientasi ini diharapkan mendorong kepala sekolah mengembangkan pramuka di sekolahnya,” ujar Nazri Can yang saat ini menjabat  sebagai Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di Kecamatan Bonjol itu.
Sementara itu, Ketua Panitia, Syafril Idris menambahkan, kegiatan Kursus Orientasi Kamabigus se Kabupaten Pasaman ini diselenggarakan oleh Kwarcab yang diikuti oleh seluruh kepala sekolah selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus), baik tingkat SD, SMP hingga SMA sederajat.
Syafril Idris menerangkan, kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis (26-28-2) di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman. Dengan jumlah peserta sekitar 526 kepala sekolah.
"Pada hari pertama, Selasa diikuti oleh para kepala Sekolah Dasar (SD) bagian Utara dari enam Kwaran sebanyak 116 peserta, pada hari kedua Rabu kembali diikuti oleh para kepala SD dari bagian Selatan dari enam Kwaran lagi sebanyak sebanyak 160 peserta. Serta pada, Kamis diikuti oleh seluruh kepala sekolah SMP dan SLTA sederajat se Pasaman dengan jumlah sekitar 250 peserta," bebernya.
Kata dia lagi, untuk narasumber dalam kegiatan ini, panitia mengundang Kapusdiklatda Gerakan Pramuka Sumbar, Chandrianto. Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan Pasaman Asari, dan Sekretaris Dinas Pendidikan Ali Yusri. { In Psm }
Previous Post Next Post