“Untukmu Yang Mengabaikanku”
Oleh ; Alimah Izaura Sewaktu kau kecil Kau sentuh aku dengan wudhu mu Kau junjung dan pelaj…
Oleh ; Alimah Izaura Sewaktu kau kecil Kau sentuh aku dengan wudhu mu Kau junjung dan pelaj…
Oleh : Alimah Izaura Detak sepatu bersahutan Meretas jalan berdebu Udara dingin menusuk tu…
By : Widya Astuti Kata orang aku terlahir di zaman serba canggih dan gampang Kukira mudah…
Oleh: Nur Syamsiah Praktisi Pendidikan, Pegiat Literasi dan Member AMK Sebulan sungguh tak …
By : Ummu Aisyah Diamnya bukan karena tak ada keluh Diamnya bukan karena tak ada peluh Dia…
By : Novianti لاَ تَغْضَبْ ÙˆَÙ„َÙƒَ الْجَÙ†َّØ©ُ “Janganlah engkau marah, maka bagimu surga.”…
By : Afiyah Rasyad Kau sulam janji manis pada rakyat Sekali dua kali sampai berkarat Kau re…
By : Alfadiyah Kata yang diseru untuk menuntut kesetaraan Kata yang diperjuangkan untuk menu…
By: Beti Nurbaeti Ada rindu mendesak Ada lara tertahan Ada sakit tak nampak Ada rindu me…
Penulis : Khantsa Silaban and Nelly Detak memuncak di hati Waktu seakan pergi berlari Berl…
Oleh : Ummu Yaya Duhai Wanita.... Engkau begitu mempesona pada pandangan lelaki. Begitu indah…
Oleh : Nurwanti Riak kecil Ranau riang Cium kaki telanjang Terseok mengejang Ulah kapitali…
Oleh : Nelly Negeri Ku.... Indah nian, subur sangat, kaya raya Aku tercengang sangat kagum,…
Oleh : Imayanti Wijaya Naluriku sebagai ibu Merasa pilu akan nasibmu Wahai anak-anakku Kal…
Oleh : Wina Kurniawasih (Revowriter Bogor) Muslimah Shalihah ... Menghiasi hatinya den…
Oleh : Desi Wulan Sari (Revowriter Bogor) Azab datang saat ajaran Islam di bilang usang Az…
Oleh : Tawati (Muslimah Pelita Revowriter Majalengka) Kubelum siap menutup aurat Karena h…
Oleh : Ummu Farras Alkisah di negeri ini Gemah ripah loh jinawi Zamrud khatulistiwa menghia…
Oleh : Fanti Setiawati Anggota Komunitas Tinta Peradaban Ketapang, Kalbar Nak... Sejak ad…