Puisi
Merdeka Sempurna?
Oleh : Nurwanti Riak kecil Ranau riang Cium kaki telanjang Terseok mengejang Ulah kapitali…
Oleh : Nurwanti Riak kecil Ranau riang Cium kaki telanjang Terseok mengejang Ulah kapitali…
Oleh : Nelly Negeri Ku.... Indah nian, subur sangat, kaya raya Aku tercengang sangat kagum,…
Oleh : Imayanti Wijaya Naluriku sebagai ibu Merasa pilu akan nasibmu Wahai anak-anakku Kal…
Oleh : Wina Kurniawasih (Revowriter Bogor) Muslimah Shalihah ... Menghiasi hatinya den…
Oleh : Desi Wulan Sari (Revowriter Bogor) Azab datang saat ajaran Islam di bilang usang Az…
Oleh : Tawati (Muslimah Pelita Revowriter Majalengka) Kubelum siap menutup aurat Karena h…
Oleh : Ummu Farras Alkisah di negeri ini Gemah ripah loh jinawi Zamrud khatulistiwa menghia…
Oleh : Fanti Setiawati Anggota Komunitas Tinta Peradaban Ketapang, Kalbar Nak... Sejak ad…
Oleh: Sherly Agustina M.Ag (Member Revowriter Cilegon) Awan berjalan begitu gelap Langit b…
Oleh: Nida Alyssya Putri (Siswa STP SMA Khoiru Ummah Bogor) Kita ini tinggal di Indonesia…
By : Novianti Praktisi Pendidikan Wahai anak-anakku, istiqomahlah menghapal. Karena yang …
Oleh : Ummu Farras (Aktivis Muslimah Kota Cilegon) Siapa yang rugi? Jika terjadi bencan…
By: Alvi Rusyda (Member Revowriter) Tahun baru sudah tiba Masyarakat menyambut dengan s…
By : Ummu Faaza Pernahkah merasa, bahwa apapun yang telah kita lakukan, ada orang lain yang …
Oleh : Inas Rosyidah Ini malam penghabisan Banyak orang terkena penyakit tahunan Gejalanya…
Oleh: Desi Wulan Sari (Komunitas Revowriter Bogor) Setiap tahun pasti penuh makna, apa yan…
Oleh : Ummu Farras (Aktivis Muslimah Kota Cilegon) Pernahkah kau merasa Jiwamu kosong h…
By : Ummu Faaza Kulihat Kudengar Seharusnya meriah dan bahagia Tapi nurani tak bisa dit…
By : Nieha Ibu Di mana anakmu? Ini jelang tahun baru Jangan bilang kamu tak tau Atau mala…