Buruknya Sistem Draenase, Kota Lubuk Basung, Terendam Banjir.

Situasi Ibu Kota Kabupaten Agam, Lubuk Basung, Saat Terendam Banjir

Agam, Nusantaranews.net, - Lubuk Basung, Merupakan Ibu Kota Kabupaten Agam, yang Notabene Pusat Pemerintahan Daerah Kabupaten Agam, yang belakangan ini menjadi Kota Langganan "Banjir" disaat  Curah Hujan tinggi, meski beberapa saat, bahkan, beberapa pekan terakhir, hampir setiap sudut Kawasan Kota Lubuk Basung digenangi Banjir.

Sepanjang pantauan Nusantaranews.net, saat ini genangan banjir semakin bertambah, dan sudah berada pada level mengkhawatirkan, pasalnya tidak hanya pada Kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Agam, yang merupakan Pusat Perkantoran Forkopimda Agam, di Kawasan jalan Sudirman dan jalan Sukarno-Hatta, juga sudah mengalir sampai ke Kawasan Pemukiman Warga.

Hal ini juga berdampak pada Kemacetan arus lalu lintas pada lajur jalan Propinsi, antara Pasar Lamo Lubuk Basung, sampai Balai Salasa, yang menjadi Sentral tumpahan atau Muara Banjir, yang menyebabkan akses jalan kerap tersekat karena dampak luapan banjir yang tiba-tiba muncul, menyebabkan banyak kendaraan mogok.

Tidak hanya itu situasi ini juga melanda Kawasan Pemukiman Warga di Surau Kariang, mulai dari Depan Kantor Bupati Agam, sampai ke jalur Stadion Bukik Bunian, Pulai sampai Simpang Kampung Pinang, luapan banjir kerap mengganggu Akses Transportasi bahkan merendam Areal Perkebunan dan Pemukiman Warga.

Ditengarai, luapan Banjir di Kawasan Lubuk Basung, seperti halnya yang terjadi Minggu malam (9/01) ini, merupakan salah satu dampak sembrautnay Saluran Drainase dan tak tertatanya aliran irigasi di beberapa saluran anak sungai yang mengalir di pusat kota Lubukbasung, yang kerap meluap masuk ke jalan, memicu banjir sampai ke pemukiman warga.

Seperti dikeluhkan Hendra, tokoh masyarakat Simpang Tigo, Lubukbasung yang menyebabkan dampak hujan lebat dan tak jelasnya saluran irgasi-drainase menyebabkan air di saluran anak sungai yang ada di lokasi itu, sangat cepat meluap, bahkan menyebabkan akses jalan propinsi kerap terganggu.

“ Mestinya, sudah ada perhatian khusus Pemkab.Agam untuk memperhatikan kondisi itu, karena sejak lama, banjir menjadi persoalan serius, apalagi akhir-akhir ini, banjir kerap melanda wilayah Lubukbasung. Kami berharap, segera dilakukan penanganan serius, “ sebutnya.

Pantauan Nusantaranews.net, Minggu,(9/01) malam, mayoritas kawasan di kota Lubukbasung, kembali dipenuhi banjir, dampak hujan lebat yang mengguyur sejak menjelang shalat Magrib, luapan banjir juga cepat menyusut, dan kembali masuk ke aliran anak sungai, karena tidak adanya jalur aliran drainase, sehingga jalur jalan berubah menjadi aliran sungai jika hujan lebat turun.(Bagindo)



Post a Comment

Previous Post Next Post