Tren Vaksinasi Meningkat Dinkes Sarolangun Tambah Stok Vaksin


N3,SAROLANGUN - Tren peminat Vaksin di Kabupaten Sarolangun kian hari kian meningkat, sehingga diharapkan diawal atau diakhir Desember 2021 nanti seluruh warga sudah mendapatkan vaksin, atau sekitar 70 persen.

Dimana mulai dari bulan Februari sampai bulan Agustus, Kabupaten Sarolangun sendiri total vaksin yang sudah disuntikkan ke warga mencapai 64.240 ribu dosis, dari target 216 ribu dosis.

" Sampai hari Selasa, 24 Agustus 2021 kemarin total 64.240 ribu dosis, dimana yang vaksin pertama 44.628 ribu dan vaksin kedua 19.612 ribu," jelas Kadis Kesehatan Sarolangun, Bambang Hermanto, Rabu (25/08/2021).

Dengan meningkatnya peminat vaksin tersebut, Kadinkes Bambang Hermanto mengapresiasi antusiasme warga Sarolangun dalam mengikuti program vaksinasi. Menurutnya ini menandakan warga Sarolangun sudah mulai sadar akan pentingnya vaksin di tengah pandemi Covid 19 saat ini.

" Kami dari pemerintah sangat mengapresiasi antusiasme warga tersebut," ujarnya.

Masih dikatakan Bambang Hermanto, jika untuk saat ini stok vaksin di Kabupaten sendiri tinggal 1.320 ribu dosis, yang tersebar di beberapa Puskesmas. Namun, hari ini, Rabu (25/08/2021) sore nanti akan datang tambahan vaksin sekitar 5.000 dosis.

" Untuk stok yang ada di pusat, Provinsi maupun Kabupaten sendiri semua terpantau dalam aplikasi Smile, jadi tahu yang mana stoknya mulai menipis. Contohnya stok kita yang sudah mulai menipis," sebutnya.

Penambahan vaksin tersebut guna mengantisipasi saat melaksanakan vaksinasi, maka dikhawatirkan jika stoknya hanya demikian dipastikan akan kekurangan dengan tren saat ini.

" Beberapa Puskesmas menipis, ditakutkan pas pelaksanaan kurang," sebutnya.

Terakhir Bambang Hermanto menghimbau untuk seluruh warga masyarakat Sarolangun untuk tidak takut vaksinasi, serta terus menerapkan Protokol Kesehatan (Protkes) guna memutus mata rantai penyebaran Covid 19 khususnya di Kabupaten Sarolangun.

" Harapan kita masyarakat untuk terus menerapkan Protkes dan jangan takut untuk vaksinasi," imbaunya.

(SRF)

Post a Comment

Previous Post Next Post