Kabid Urais Kanwil Kemenag Sumbar Monev Disejumlah Ponpes



Pelaksanaan Ujian Sekolah Pendidikan Kesetaraan pada  Pondok Pesantren Salafiyah(PKKPS) tingkat Wustha dan tingkat ula jajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat berjalan lancar dan sukses. Hal itu diutarakan Kabid Urais Rinalfi kepada humas, Senin (19/04).

Kabid Urais Rinalfi beserta tim terjun langsung melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di sejumlah ponpes yang tersebar di Sumatera Barat. Sedikitnya ada 11 ponpes yang mendapat kunjungan monev tim Kanwil Kemenag Sumbar, yang sudah berlangsung sejak Maret  ini.

Dimulai 23-24 Maret 2021 rombongan Pranata Komputer Bidang Papkis  Efrian turun di pondok pesantren salafiyah (PKKPS) tk. Wustha di PPS Baitur Rafki As- Sadiyah Kab. Pasaman Barat. Selanjutnya Kabid Papkis Rinalfi beserta tim juga terjun langsung melaksanakan monev pada tanggal 25 -26 Maret, PKKPS tk. Wustha, Bustanul Huda, Solok Selatan. Lalu, 26 maret, PKKPS tk. Wustha PP Tahfidzul Quran Syech Ahmad Chatib Kab. Agam.

Kemudian, 27 maret, PKKPS tk. Wustha PPS Tarbiyah Islamiyah Padang Laweh Malalo kab. Tanah Datar, 29 maret, PKKPS tk. Wustha di PPS Al-Kautsar Kab. Agam. Tanggal 30 maret, PKKPS PP Nurul Yaqin Iman Ghazali Padang Pariaman. 

Selanjutnya tim monev yang dikomandoi Kakanwil Hendri juga turun pada tanggal  02 April US PKKPS di PP Darul Ulum Al-Falah Kab. Agam, kemudian pada tanggal 03 April, Kabid Papkis Rinalfi kembali memimpin tim turun pada US PKKPS tk. Ula di PPS Ibnul Qayyim kota Payakumbuh. Dan 6-7 April, PKKPS tk. WusthaP PPS Darul Ulum PIQ Kab. Pasaman. Terakhir, tanggal 8 April, PKKPS tk. Ula di PP Nurul Yaqin Sadaniyyah Padang Pariaman, dan 9-10 April, PKKPS tk. Ula PPS  Baitur Rafki As Sadiyah Kab. Pasaman Barat.

Rinalfi mengaku kendati masih belum maksimal. Namun persiapan secara administratif sekaligus sarana dan prasarana ujian yang ada di lingkungan pesantren salafiah, termasuk kurikulum pembelajaran yang diterapkan selama pandemi Covid-19, secara umum, sudah berjalan baik.

"Terkait SK Panitia ujian, daftar nominasi tetap, denah lokasi, denah peserta ujian, surat pernyataan pengawas, absensi siswa dan absensi pengawas, maupun tata tertib siswa dan pengawas tidak luput dari pantauan tim monev," rincinya.

Rinalfi menyebut ada 7 jenis pelajaran agama dan 5 mata pelajaran umum yang diujikan pada US PKKPS jenjang Ula dan Jenjang Wustha, ditambah Bahasa Inggris. 

Adapun pelajaran dimaksud adalah mata pelajaran agama meliputi AlQuran Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqh, Sejarah, Peradaban Islam  dan Bahasa Arab. 

Kemudian mata pelajaran umum seperti pendidikan  Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan ilmu Sosial, lanjut Rinalfi.

Ia menambahkan bahwa pelaksanaan ujian harus ini mengacu pada keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam (SK Dirjen Pendis) Nomor 782 Tahun 2021 tentang petunjuk teknis penyelenggaraan Ujian Sekolah  Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah.

Terakhir, dalam arahannya Rinalfi menyampaikan apresiasi dan sangat mendukung semangat dan ghirah baik dari santri untuk menimba ilmu ataupun juga, semangat dari pihak yayasan pondok pesantren dalam meningkatkan kualitas, sarpras dan mutu pondok.

"Semoga pondok pesantren salafiyah yang fokus pendidikannya dibidang keilmuan agama, kedepannya semakin maju dan lebih baik, serta menjadi wadah pendidikan terbaik, benar benar setara dengan mutu lembaga pendidikan formal lainnya,” harap Rinalfi menutup bincang.(vera)

Post a Comment

Previous Post Next Post