Tergadainya Kehormatan karena Bunga dan Coklat, Bagaimanakah Islam Memandang?


Oleh: Ririe Zahra
(Mulimah Peduli Generasi)

February, apa yang terpikir dibenak kita ketika mendengar kata tersebut? Hem kasih sayang, coklat, bunga, cinta, ekspresi bukti rasa memiliki atau Maksiat.

14 February tepatnya, dikenal dengan hari kasih sayang. Katanya demikian, apakah benar seperti itu atau bagaimana? Dengan dalih kasih sayang, maka kita berhak berekspresi menunjukkan kasih sayang pada orang terkasih dan tersayang. iya kalau pasangan swami istri sih tidak masalah ya. Lha ini masih pacaran dan status gak jelas lainnya, asyik mahsyuk menyelami indahnya cinta yang mengarah pada sesuatu yang hanya boleh dilakukan pasangan halal, hanya demi pembuktian cinta dan kasih sayang dihari Valentine.

Oh no, say to big no ya. Masak cuma karena dikasih coklat dan bunga, kehormatan kita serahkan begitu saja.

Nauzubillah min dzalika. Saudariku, janganlah engkau lepaskan kehormatan dengan begitu murah, dengan coklat dan bunga serta dengan janji-janji yang manis saja. Apalagi hanya untuk pembuktian cinta dihari Valentine.

Semakin hari semakin miris kondisi interaksi antara laki-laki dan perempuan, baik yang mengaku pacaran, teman tapi mesra dan yang lainnya. Bahkan ada yang  memakai istilah ta'aruf, biar islami mungkin kedengarannya, atau karena tidak paham apa itu ta'aruf. Sehingga aktivitas didalamnya tidak jauh berbeda dengan pacaran.

Aktivitas tak jauh dari gandeng tangan, ngedate atau berduaan tanpa mahram, pelukan, ciuman dan lainnya, yang sepantasnya hanya dilakukan suami istri saja. Allah berfirman dalam surat Al-Isra ayat 32:

 وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا 

Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.

Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah 32. وَلَا تَقْرَبُوا۟ الزِّنَىٰٓ ۖ (Dan janganlah kamu mendekati zina) Yakni dengan melakukan hal-hal yang menjerumuskan ke dalam perbuatan zina. Dan ini merupakan larangan melakukan perbuatan zina secara tidak langsung karena zina lebih berat dosanya. إنه كان فاحشة (sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji) Yakni perbuatan yang sangat buruk. وَسَآءَ سَبِيلًا (Dan suatu jalan yang buruk) Sebab perbuatan ini menjerumuskan pelakunya ke dalam neraka, dan menyebabkan ketidak jelasan hubungan nasab.

Sedangkan valentine sendiri adalah kebiasaan yang berasal dari luar Islam. Dan kita sebagai seorang muslim, dilarang mengikuti apa saja yang dilakukan oleh non muslim karena terkait kebiasaan buruk mereka dan berhubungan dengan ibadah mereka.

 مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
"Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka." (HR. Abu Dawud, Al-Libas, 3512. Al-Albany berkata dalam Shahih Abu Dawud, Hasan Shahih no. 3401)

Gak mau kan, jadi bagian mereka? ih nauzubillah. Firman Allah SWT dalam surat Al-Ma'idah Ayat 104:

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَىٰ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ قَالُوا حَسْبُنَا مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا ۚ أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ

Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul". Mereka menjawab: "Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya". Dan apakah mereka itu akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?

Jadi setiap aktivitas kita, sebagai seorang muslim maka apapun yang kita kerjakan harus sesuai dengan petunjuk yang Allah perintahkan.
Apakah perbuatan ini sesuai gak dengan yang Allah perintahkan? Atau malah mengundang murka Allah di Yaumil hisab?

Wallahu alam bishawab

Post a Comment

Previous Post Next Post