Pemerintah Kecamatan Pauh Terus Menghimbau Antisipasi Dini Banjir


N3, SAROLANGUN - Pihak Kecamatan Pauh secara rutin terus melakukan sosialisasi dengan memberikan himbauan kepada masyarakat terhadap waspada dampak bahaya banjir. Hal ini disampaikan Camat Pauh, Jufri,SE pada Rabu (20/01/2021).

Menurutnya, dimana saat ini untuk wilayah Kabupaten Sarolangun curah hujan cukup tinggi, ditambah desa - desa yang ada dalam wilayah Kecamatan Pauh kebanyakan memang berada di aliran sungai, sehingga membuat Kecamatan Pauh terus terdampak dari bencana banjir tersebut.

" Dari 1 Kelurahan dan 13 desa yang ada dalam Kecamatan Pauh memang yang paling banyak terdampak banjir, dikarena desa - desa yang ada dalam Kecamatan Pauh berada disepanjang jalan yang bersebelahan dengan aliran sungai," sebut Jufri.

Ditambahkan Jufri, adapun desa - desa yang sering menjadi langganan banjir, mulai dari desa Pangedaran, Karang Mendapo, Batu Ampar dan Batu Kucing serta Kelurahan Pauh. Sementara untuk wilayah Pauh Timur, antara lain desa Sepintun, Laman Segatal dan Lubuk Napal, sementara untuk dibagikan barat yaitu desa Pangkal Bulian.

" Artinya memang desa - desa di Kecamatan Pauh setiap tahun menjadi langganan banjir. Karena memang dilalui dua batang sungai, yaitu sungai Tembesi dan sungai Merangin," jelasnya.

Masih dikatakan Jufri, untuk sejauh ini memang belum begitu terdampak, akan tetapi ada beberapa fasilitas umum seperti jalan dari Lubuk Kepayang menuju desa Kasang Melintang dan Pangkal Bulian ada 4 titik, sepanjang kurang lebih 350 meter yang terendam banjir. Selain itu jalan yang menuju desa Seko Besar.

" Untuk jalan yang berada di wilayah pinggir jalan umum, Alhamdulillah  sampai hari ini belum ada yang terdampak maupun merendam rumah warga," katanya.

Terakhir Jufri menyebut untuk antisipasi dampak banjir itu sendiri dikarenakan sudah rutinitas maka pihaknya terus mengingatkan dan terus berkoordinasi dengan masyarakat. Jika memang di prediksi curah hujan terus tinggi maka kita minta warga bisa mempersiapkan segala sesuatu dan mengungsi kerumah keluarga yang tak terdampak.

" Selain menghimbau dan berkoordinasi dan juga tingkat kesadaran masyarakat itu sendiri yang sudah selalu antisipasi dini terhadap banjir dikarenakan memang rutinitas," tutupnya.

(SRF)

Post a Comment

Previous Post Next Post