Islam Wujudkan Kemandirian Pangan


Oleh : Susi Herawati 
(Ibu Rumah Tangga dan Aktivis Dakwah)

Beberapa minggu yang lalu, para ibu rumah tangga kelabakan  mencari tahu dan tempe. Para penjual yang biasanya menjual tahu tempe, harus absen berjualan. Padahal tahu tempe sebagai makanan lauk yang pasti ada pada setiap rumah tangga  karena sebagai sumber protein nabati pengganti lauk pauk yang lebih tinggi harga jualnya.

Ternyata penyebab menghilangnya tahu tempe karena harga kedelai yang tinggi. Naiknya harga bahan baku kedelai impor membuat para pengrajin tahu di Bogor hingga se-Jabotabek melakukan libur produksi masal mulai tanggal 31 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes kepada pemerintah karena tidak ada perhatian pada pengrajin tahu dan tempe mengenai kenaikan  harga kedelai.

Sekjen Sedulur Pengrajin Tahu Indonesia (SPTI), Musodik mengatakan sekitar 25 pengrajin tahu di Bogor yang tergabung dalam SPTI juga turut libur produksi, diantaranya daerah Parung, Jasinga, Cibinong dan Leuwi Liang Kabupaten Bogor.

Libur produksi dan mogok masal tidak hanya dilakukan oleh SPTI tetapi juga oleh pengrajin tahu dan empe seluruh Indonesia. Dengan adanya libur produksi masal ini, Musodik menyatakan bahwa pengrajin tahu tempe berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk menekan harga kedelai agar segera turun. Ia ingin menyelamatkan pengrajin tahu tempe dalam skala kecil. Jika harga kedelai tidak segera turun (naiknya harga produksi), bukan hanya pengrajin tahu berskala kecil saja yang terkena dampaknya tapi lama-lama pengrajin berskala besarpun bisa gulung tikar. (republika.co.id, /01/2021) 

Setelah kasus menghilangnya tahu tempe dari pasaran, akhirnya tahu tempe hadir kembali dengan harga baru yaitu naik beberapa persen dari harga semula. 

Kenaikan harga bahan baku pangan jelas berdampak pada kesehatan keluarga, tumbuh kembang serta fisik dan mental anak. Karena tahu tempe berperan sebagai sumber protein nabati pengganti protein hewani, tentu bisa meningkatkan asupan gizi untuk kesehatan yang bisa dinikmati oleh setiap lapisan masyarakat baik itu kaya maupun miskin.

Pada dasarnya ketahanan pangan menjadi prioritas utama  dalam pembangunan suatu negara. Hal ini dikarenakan pangan  merupakan kebutuhan yang paling dasar pada manusia sehingga berpengaruh pada perkembangan perekonomian. 
Ketersediaan pangan yang ideal adalah kondisi ketersediaan pangan dari hasil produksi dalam negeri atau cadangan pangan nasional serta impor, apabila kedua sumber utama tidak dapat memenuhi kebutuhan. Ketersediaan  pangan bergantung  pada produksi, tanaman pangan atau pertanian, kesuburan tanah ketersediaan air, faktor cuaca dan tekhnologi pengolahan pertanian. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi ketersediaan pangan, secara tidak langsung menjadi patokan bagi ketahanan pangan.

Kementrian Pertanian mengusulkan kebijakan untuk impor gandum, kedelai, singkong/tapioka hingga tembakau yang dimasukan ke dalam golongan barang yang dilarang dan dibatasi. Sekretaris Jenderal kementrian Pertanian Mimin Rosmina menjelaskan langkah tersebut  dilakukan untuk mengatur keseimbangan  ketersediaan dalam negeri. Masih tingginya  impor beberapa komoditas pertanian strategis dalam rangka mengamankan produksi dalam negeri untuk menjaga kesejahteraan  petani agar tetap berproduksi serta mengatur ketersediaan pangan dalam negeri. Kementerian akan  mengusulkan beberapa kebijakan pengendalian impor, ujarnya. (tirto.id)

Adapun cara Islam menghentikan ketergantungan impor dan mewujudkan kemandirian pangan  yakni dengan menerapkan sistem Islam secara kaffah. Karena pemimpin negara dalam Islam akan menjalankan sistem politik dan ekonomi sesuai syariat Islam termasuk dalam pengelolaan pertanian dalam menjaga ketahanan pangan. Negara akan senantiasa mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan dengan cara menaikan dan menggenjot produksi dalam negeri serta mendukung petani agar berproduksi secara maksimal. Para petani dibekali sarana dan prasarana dengan memberikan pelatihan, pemberian bibit unggul, pupuk, modal dan mesin-mesin tekhnologi pertanian serta membangun infrastruktur dan irigasi pengairan. 

Betapa Islam begitu sempurna dalam mengatur seluruh aspek kehidupan. Ketahanan pangan yang merupakan persoalan utama di tengah masyarakat, akan mampu diselesaikan Islam dengan menawarkan solusi pasti berdasarkan syariat.
Waallahu'allam bishawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post