BUNGKAM PARA PENGHINA ISLAM DENGAN KHILAFAH !


By : Himatul Hindam Madina Arifin
Mahasiswi Malang Raya

Baru-baru ini umat muslim dibuat marah oleh Prancis terkait dengan pelecehan dan penghinaan terhadap Rasulullah Muhammad Saw. Hal itu membuat selurh kaum Muslim diberbagai belahan dunia memboikot produk-produk dari negara Prancis.  Seperti misalnya  Turki, Yordania, Arab Saudi dan Kuwait. Negara-negara ini terang-terangan memboikot produk Prancis di yang beredar di masyarakat dalam negeri mereka. Sama halnya dengan Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan imbauan kepada umat Islam Indonesia untuk memboikot segala produk asal negara Perancis.  Selain aksi boikot, MUI juga meminta Presiden Perancis Emmanuel Macron mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada umat Islam se-Dunia. Seruan boikot MUI dilayangkan melalui surat pernyataan Nomor: Kep-1823/DP-MUI/X/2020 tertanggal 30 Oktober 2020. "MUI menyatakan sikap dan mengimbau kepada Ummat Islam Indonesia dan dunia untuk memboikot semua produk yang berasal dari negara Perancis," bunyi salah satu pernyataan dalam surat yang ditandatangani Wakil Ketua Umum MUI, Muhyiddin Junaidi dan Sekjen MUI Anwar Abbas itu. Pemboikotan ini sebagaimana yang telah diserukan oleh sejumlah negara lain, seperti Turki, Qatar, Kuwait, Pakistan, dan Bangladesh. Dilansir dari Kompas.com (31/10/2020). 

Pelecehan dan penghinaan terhadap Nabi Muhammad Saw agaknya sudah sangat sering terjadi dan melukai banyak hati kaum muslim. Hal itu juga sangat menjelaskan bahwa kebencian kaum kafir barat pada kaum muslim adalah suatu yang sangat nyata adanya. Maka sudah sangat wajar jika negara berpenduduk muslim mengecam Macron hingga memboikot produk-produk perancis. Boikot adalah ungkapan protes yang menandakan masih adanya nyawa bagi umat islam. namun ini tidak akan menghentikan total penghinaan berulang  terhadap rasulullah, kecuali diiringi boikot terhadap sekularisme-liberalisme, demokrasi dan kapitalisme. Sistem sekuler dan demokrasi kapitalis ini sebagai sumber peradaban Barat berkarakter menghasilkan kerusakan bagi manusia. Dengan asas kebebasan berpendapat dan berekspresi, adalah sistem yang akan terus melahirkan penghinaan-penghinaan dan pelecehan terhadap Nabi serta kaum muslim. 

Berbeda dengan sistem Islam atau Khilafah Islamiyah. Dalam sistem Islam, negara aka dipimpin oleh seorang Imam yang sangat tunduk dengan aturan-aturan Islam. Tidak hanya itu, Imam(pemimpin) pastinya tidak akan tinggal diam ketika kaum muslim atau simbol-simbol yang berhubungan dengan Islam dihina dan dilecehkan. Pemimpin dalam sistem Khilafah akan benar-benar menjaga kaum muslim serta menjaga kemurnian ajaran-ajaran Islam. Hukuman berat juga pasti akan dikenakan pada orang-orang yang menghina Nabi Muhammad dan kaum Muslim. Sehingga kejadian pelecehan dan penghinaan tidak akan terjadi berulangkali sehingga sangat melukai hati kaum Muslim. Pemimpin berkarakter seperti itu tidak akan ditemukan dalam sistem kapitalis hari ini. Akan tetapi pemimpin seperti itu hanya akan ditemukan dalam sistem yang menerapkan Islam secara Kaffah dalam lingkup Khilafah Islamiyah. 

Oleh karena itu, Dunia sebenarnya sangat membutuhkan sistem Khilafah untuk total menbungkam mulut kebencian kaum kafir perancis dan seluruh imperialis eropa yang sangat membenci terhadap Islam. Dengan Khilafah, tidak aka nada lagi yang berani menghina dan melecehkan Nabi Muhammad dan symbol-simbol Islam lainnya. 
Wallahua’lam.

Post a Comment

Previous Post Next Post