Tips Agar Tak Stress Karena Korona


Oleh : Sri Rahmawati

Penyakit paranoid masyarakat banyak dirasakan akhir-akhir ini. Hal ini terjadi dikarenakan satu hal, yaitu merasa virus korona sudah berada dimana-mana, penyebarannya kian hari kian cepat. Ketika belanja ke mini market atau ke pasar, ternyata banyak bahan makanan pokok habis terjual karena orang-orang mulai memborong untuk menimbunnya di rumah agar tidak perlu lagi pergi keluar untuk belanja stok makanan. Stok masker pun tersedia satu lemari. Anggota keluarga terutama anak-anak dilarang keluar rumah, pintu dikunci rapat, semua akibat virus korona yang menggegerkan masyarakat sedunia. Perlukah berbuat seperti ini? Untuk menjawab pertanyaan ini, Ustadz Fatih Karim yang dirahmati Alloh SWT menyampaikan beberapa pesan.

Virus Korona, bakteri, kuman, dan makhluk apapun juga di dunia ini adalah makhluk Alloh. Dialah Alloh yang menciptakan semua ini untuk manusia. Semuanya adalah makhluk Alloh, kita juga makhluk Alloh, jadi janganlah takut kepada sesama makhluk Alloh, tetapi takutlah kepada yang menciptakannya, yaitu Alloh SWT. Ketakutan menunjukan bahwa kita lupa kepada Alloh, bahwa Alloh itu sifatnya ada. Adanya Alloh SWT, artinya kalau Alloh memerintahkan virus itu mendekati kita maka tidak ada satu orang pun yang bisa mencegahnya, dan kalau Alloh memerintahkan virus itu tidak mendekati kita walaupun kita kena cipratan ludahnya, maka tetap virus tidak akan bisa mengenai kita. Inilah ilmu tauhid, yaitu ilmu mengesakan Alloh.

Virus adalah makhluk Alloh, maka kita dianjurkan meminta permohonan doa kepada pemiliknya virus, yaitu Alloh SWT. Contohnya ada seekor anjing mengejar mendekati kita, maka bukanlah anjing itu yang kita takutkan, tapi ingatlah bahwa anjing tersebut ada pemiliknya yaitu tuannya, kita tinggal panggil saja tuannya, “Om, ini anjingnya om mengganggu”, maka tuannya tersebut akan memanggil anjing itu masuk rumah.

Kita jangan takut pada makhluk, tapi takutlah hanya kepada Alloh. Ini merupakan sudut pandang mendasar. Kalau sudut pandang sudah salah, semuanya menjadi salah. Di PHK ketakutan menjadi stres, anak sakit menjadi stres, suami meninggal mendadak menjadi stres, mengapa bisa stres? karena ada tuhan-tuhan lain di hati kita. Jika tauhid membaja maka hidup kita akan tenang.

Ketika seseorang ditimpa virus ini, berarti Alloh lah yang memerintahkannya. Apabila seseorang sakit atau wafat, Alloh lah yang menentukannya. Katakanlah sesungguhnya musibah yang menimpa kami adalah sudah Alloh tetapkan kepada kami. Dan Dialah tuhan kami. Artinya apa? Mau kemana lagi kita lari? Mau naik pesawat, takut jatuh, mau naik kapal laut takut tenggelam, mau naik mobil takut tabrakan, mau jalan kaki akhirnya ketabrak mobil. Inilah namanya Qodho atau ketetapan dari Alloh, sampai kapanpun kita tidak bisa lari

dari qodho Alloh. Seorang mukmin tidak boleh memiliki ketakutan berlebihan. Virus korona membuat takut untuk keluar rumah, pintu dikunci, menarik uang sebanyak-banyaknya dari bank, menimbun makanan di rumah, anak-anak dilarang keluar.
Kita mau lari kemanapun kalau ajal sudah datang, maka tidak akan pernah bisa lari. Ajal bisa datang kapan saja disaat kondisi kita merasa takut, atau berani, atau saat kondisi kita sakit atau sehat. Sikap seorang mukmin itu adalah memasrahkan diri sepenuhnya kepada Alloh SWT, bertawakal kepadaNya, dan berikhtiar.

Kenapa korona dikirim Alloh kepada kita? Karena semata-mata untuk menunjukkan begitu lemahnya kita sebagai manusia. Raja Namrud, yaitu raja yang hebat tetapi matinya karena digigit nyamuk, Alexander yang agung pun sama matinya dalam keadaan setelah digigit nyamuk demam berdarah.

Demikianlah bahwa yang menghidupkan dan mematikan adalah Alloh. Kalau manusia disembuhkan dari sakitnya maka itu adalah kehendak Alloh. Begitu banyak diciptakan obat, anti virus, ternyata obatnya tidak mempan. Yang menyembuhkan dan memberikan penyakit adalah Alloh. Banyak ribuan korban ternyata bisa sembuh, bukan karena obat, tapi karena Alloh.

Hati-hati dengan bermunculannya Fir'aun baru, contohnya Israel yang merasa berhasil telah menciptakan anti virus, dia makin sombong merasa dirinya Tuhan, merasa mampu menyembuhkan. Yang menemukan anti virus pun akan mati juga, dan dimatikannya oleh Alloh. Tidak ada yang bisa menolak rencana Alloh dan tidak ada yang bisa membatalkan rencana Alloh. Alloh yang menciptakan manusia, hidup dan matinya.

Justru yang menakutkan adalah bukan virus korona nya, tetapi kehidupan setelah kehidupan dunia lah yang menakutkan. Kehidupan setelah mati adalah kehidupan tanpa bisa beramal lagi, merupakan hari pembalasan atas amal2 kita di dunia.

Wallohu Alam bish showab

Post a Comment

Previous Post Next Post