N3, SAROLANGUN - Masyarakat Kabupaten Sarolangun sejak beberapa bulan belakangan mengeluhkan kesulitan mendapatkan bahan bakar gas elpiji subsidi ukuran 3 kg, yang lebih parah lagi meski dapat dipengecer harganya pun melonjak tinggi.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Sarolangun Kasyadi menuturkan, jika pihaknya sudah mencoba menghubungi agen Gas di Provinsi Jambi,dari informasi yang didapat jika pengiriman dari Jambi tetap melakukan pengiriman, namun memang ada pengurangan.
" Kita sudah komunikasi sama Biro Eko dan SDA Provinsi Jambi, infonya pengiriman tetap namun memang ada pengurangan," ujarnya.
Bukan hanya itu, pihaknya juga sudah turun kelapangan dan mengecek langsung kebeberapa agen yang ada di Sarolangun. Dari informasi agen menyebutkan jika memang semenjak 3 bulan lalu ada pengurangan pengiriman.
" Dari informasi agen yang kita datangi jika semenjak 3 bulan terakhir memang ada pengurangan pengiriman sebanyak 18 mobil perbulannya," jelas Kasyadi.
Masih dikatakannya, jika kelangkaan gas elpiji 3 Kg tersebut, selain memang ada pengurangan pengiriman, Pemerintah saat ini juga sudah mulai mengarahkan ke tabung gas 5,5 Kg untuk masyarakat.
" Saat ini pemerintah sudah mulai mengarahkan ke tabung gas 5,5 Kg," tandasnya.
(SRF)
Post a Comment