Anggota DPRD Pasaman Rudi Apriasi, bergabung dengan Mahasiswa dan Pemuda Pasaman, dalam menyuarakan, menolak Omnibus Law di Kantor DPRD Pasaman.



Pasaman - nusantaranews.net,

Bergema, lantang dan bergelora. Ketua DPC Demokrat Pasaman yang juga merupakan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasaman, Rudi Apriasi ikut bergabung dan menyuarakan jika pihaknya mendukung aksi mahasiswa dan pemuda melakukan penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020).

Saat berorasi dihadapan mahasiswa di Jalan Sudirman Lubuk Sikaping, depan Kantor Bupati Pasaman, Kamis (8/10), Rudi mengatakan jika dirinya bersama dengan Fraksi Demokrat akan tetap bersama mahasiswa dan pemuda untuk menolak tegas dan menolak keras undang-undang yang telah disahkan di DPR RI awal pekan ini.

“Kami sudah diperintahkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat, untuk bersama-sama dengan masyarakat, mahasiswa dan para pemuda untuk sama-sama berupaya bersama menolak omnibus law. Sebagaimana Tagline dari Partai Demokrat; Harapan Rakyat, Perjuangan Demokrat. Bersama Kita Kuat, Bersatu Kita Bangkit,” tegas Rudi Apriasi.

Rudi Apriasi juga menyampaikan permohonan maaf dari partai demokrat, yang telah berupaya untuk menolak keras undang-undang ini, tetapi tetap disahkan pada sidang paripurna yang digelar di DPR RI.

“Ketua umum Partai Demokrat menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya, karena kurangnya kursi di parlemen, partai demokrat tidak berdaya pada saat pengambilan suara untuk memutuskan undang-undang tersebut disahkan atau tidak,” kata Rudi Apriasi di hadapan para mahasiswa Pasaman yang sedang melakukan unjuk rasa.

Rudi juga mengapresiasi tinggi, ungkapan haru berterima kasih wajib diberikan kepada para mahasiswa dan pemuda yang telah menyuarakan aspirasi dari sebagian besar masyarakat di Indonesia, yang merasa dirugikan dengan terbitnya undang-undang cipta kerja, karena dinilai menguntungkan investor dan merugikan pekerja dan buruh.

“Saya merasa bangga kepada adek-adek mahasiswa, ternyata masih peka terhadap nasib rakyat yang semakin hari semakin susah. Semoga kedepan tetap eksis dalam mendharma-bakhtikan diri untuk masyarakat Pasaman tercinta yang sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujar Rudi Apriasi.

Menurutnya, Partai Demokrat akan membuka sebesar-besarnya ruang diskusi dengan masyarakat, termasuk membawa dan mengawal rekomendasi penolakan omnibus law.

“Kami juga mendukung upaya hukum dari masyarakat terkait dengan penolakan omnibus law ini. Saya tegaskan, sampai kapan pun, kami akan tetap berdiri bersama masyarakat untuk menolak undang-undang cipta kerja ini,” tambah rudi.

Sementara, ratusan mahasiswa Pasaman yang tergabung dari sejumlah perguruan tinggi, usai menyampaikan rekomendasi serta aspirasi mereka serta telah diterima oleh perwakilan dari DPRD Pasaman, berangsur membubarkan diri dengan tertib dan damai.(In Psm).

Post a Comment

Previous Post Next Post