Kakanwil Kemenag Sumbar Rakor Data EMIS PAKIS


Pemutakhiran dan validasi data di sebuah lembaga dan instansi pemerintahan merupakan sebuah keharusan di era sekarang ini, termasuk bagi Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sumatra Barat. Hal itu yang mendasari Kanwil Kemenag Sumbar melalui Bidang Pakis menggelar Rapat Koordinasi Data EMIS yang diikuti seluruh 16 orang operator MDTA dan 14 orang operator TPQ yang ada di Sumbar secara daring.
“Terimakasih kita ucapkan kepada seluruh peserta yang telah bergabung dalam Zoom Meeting ini. Kerja operator merupakan kerja jihad karena memastikan kebenaran dan ketepatan data yang diberikan demi kepentingan lembaga,” tutur Kakanwil Kemenag Sumbar saat menyampaikan materi sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut.
Dikatakannya lagi, ada lima prinsip yang harus dipahami operator dalam pendataan terutama di sebuah instansi. Pertama, lengkap dan akurat. Data harus diisi sesuai dengan format yang diberikan dan kondisi real (nyata) lapangan sehingga tidak terjadi penggelembungan data. 
Kedua, akuntabel dalam artian data yang dikumpulkan bisa dipertanggungjawabkan dengan baik. Ketiga, rapi sesuai petunjuk pengisian dari pusat. Keempat, terpadu yaitu data bisa digunakan untuk pengambilan kebijakan. Terakhir, tepat waktu yaitu data yang diperlukan tersebut terkumpul sesuai jadwal yang telah ditetapkan sehingga bernilai guna.
Pada kesempatan tersebut, H. Hendri juga memaparkan kenapa pendataan harus profesional atau sesuai prinsip-prinsip yang telah dibeberkan sebelumnya. Pertama, data juga digunakan sebagai alat bantu keputusan pimpinan dalam menetapkan perencanaan dan kebijakan.
Kedua, data merupakan pedoman pelaksanaan implementasi program pendidikan sehingga segala sesuatunya sesuai jalur (on the track). Ketiga, dengan adanya data maka bisa terhindar dan mencegah terbentuknya program yang tidak tepat guna dan tepat sasaran yang berujung pada kerugian.
Keempat, pemantauan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program pembangunan pendidikan. Terkahir, digunakan untuk evaluasi akhir suatu program sebagai tolok ukur ketercapaiannya.
“Semoga dengan kegiatan ini bisa memotivasi kita dalam pengumpulan atau pendataan sesuai dengan prinsip-prinsip dan tujuan yang berguna bagi lembaga,” pungkasnya. Vn
Previous Post Next Post