Pelayanan IGD dan Polilinik RSUD dialihkan ke YARSI Ibnu Sina Simpang Empat


Dampak dari 10 orang dokter Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pasaman Barat dan Puskesmas Sukomenanti yang positif covid-19 terkait adanya hasil pemeriksaan sampel Tes SWAB oleh laboratoriun Rumah Sakit Unand Padang, yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat beberapa waktu yang lalu, akhirnya untuk sementara pelayanan IGD dan polilinik RSUD Pasbar dialihkan ke Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Ibnu Sina Simpang Empat.

Menurut direktur Yarsi, dr. Meri Herilza Pasca sepuluh orang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Pasaman Barat terinfeksi Covid-19, maka untuk sementara pelayanan Intalasi Gawat Darurat (IGD) dan Poliklinik di Rumah Sakit tersebut ditutup, berdasarkan koordinasi pihak Pemkab terhadap Yarsi akhirnya Yarsi Ibnu Sina Simpang Empat untuk sementara menerima pengalihan pelayanan IGD dan poliklinik RSUD ke ke YARSI Ibnu Sina Simpang Empat.

Demikian antara lain disampaikan oleh Direktur Yayasan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang kepada Insan Pers yang tergabung di Perkumpulan Jurnalis Online (AJO) Pasbar di Simpang Empat, Senin (31/08/2020).

Diterangkannya, terkait 10 orang dokter  yang terinfeksi positif Covid-19 di Rumah sakit Umum Daerah Pasaman Barat, memang selama ini mereka tidak berpraktek di YARSI Ibnu Sina Simpang Empat.
Diakuinya, memang saat ini ada 13 dokter RSUD yang berpraktek di YARSI Ibnu Sina Simpang Empat, namun mereka di luar dari yang sepuluh orang tersebut, dan meskipun demikian terhadap ke 13 orang dokter tersebut pihaknya sudah melakukan tes dan telah diambil swab nya.

Menurut Meri, ke 13 orang dokter tersebut saat ini belum di izinkan untuk berpraktek di Yarsi sebelum hasil Swabnya keluar, mereka saat ini sedang melakukan isolasi mandiri. 

"terkait ada 13 dokter RSUD Pasbar yang bertugas atau berpraktek di Yarsi, pihaknya untuk sementara waktu belum mengizinkan mereka berpraktek, sampai nanti hasil swab nya ke luar," terang Meri.

Hal tersebut dilakukan menurutnya agar pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di YARSI Ibnu Sina tetap dapat berjalan, terutama dengan tetap memperhatikan protokoler kesehatan  dengan pemutusan penyebaran mata rantai covid-19.
Sedangkan khusus untuk  Yayasan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat, sejak diumumkan adanya sepuluh orang dokter positif Covid -19 pihak Yarsi telah meniadakan jam bezuk untuk keluarga pasien.

(Zoelnasti)
Previous Post Next Post