Menyambut Kemerdekaan, Benarkah Kita Sudah Merdeka?

Oleh: Baiq Megia Erviana

Bulan Agustus adalah bulan dimana masyarakat Indonesia berantusias untuk menyambut HUT RI, yaitu tanggal 17 Agustus, berbagai persiapan dilakukan, mulai dari memasang bendera merah-putih, mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba, dll.

Dan tak terasa kini waktu untuk merayakan kemerdekaan pun datang, 17 Agustus 2020, 75 tahun sudah Indonesia 'merdeka'. Benarkah Indonesia Sudah Merdeka?

Sebelum kita membahas tentang kemerdekaan, mari sejenak kita mengingat arti penjajahan.

Penjajahan menurut id.m.wikipedia.org, Kolonialisme atau Penjajahan adalah suatu sistem dimana suatu negara menguasai rakyat dan sumber daya alam negara lain tetapi masih berhubungan dengan negara asal. 

Peneliti ketergantungan seperti Andre Finder Frank, berpendapat bahwa kolonialisme sebenarnya menuju kepemindahan kekayaan dari daerah yang dikolonialisai ke daerah pengkolinialisasi, dan menghambat kesuksesan pengembangan ekonomi.

Penjajahan juga ada yang berbentuk fisik dan pemikiran. Penjajahan lama dilakukan dengan kekuatan militer. Namun karena penjajahan secara fisik ini mudah membangkitkan perlawanan dari negara yang dijajah, sehingga muncullah penjajahan gaya baru, yaitu penjajahan secara pemikiran. Baik dari segi cara berpakaian, cara pandang seseorang terhadap sesuatu.

Menelisik dari pengertian penjajahan diatas, lalu benarkah kita memang sudah benar-benar merdeka?

Merdeka, adalah keadaan dimana suatu negara sudah sejahtera, dan bebas/tidak bergantung lagi kepada negara lain (independen)

Kita buktikan sama-sama, apa benar kita sudah merdeka. Pertama, melihat keadaan masyarakat di negeri ini, sudahkah mereka mendapatkan kesejahteraan?

Fakta menunjukkan banyak masyarakat yang kemudian hidup dengan ekonomi dibawah standar, dan begitu banyak tersebar dimana-mana para pengemis dan gelandangan, terlebih dengan kondisi saat pandemi Covid-19, apakah ini yang dikatakan merdeka?

Kemudian, melihat dari sumber daya Alam yang ada, lebih banyak yang dikelola asing atau dikelola negara Indonesia?, proyek tambang emas di Papua?, Newmont? Apa kabar?. 

Miris bukan?. Kita meyakini bahwa 'kita merdeka', namun justru kita masih terpuruk diantara berbagai macam problematika yang miskin solusi. 

Kita antusias menyambut Kemerdekaan, namun seolah tidak sadar kekayaan kita banyak dikuasai dan terus dieksploitasi dengan 'liar' oleh bangsa lain melalui perusahaan-perusahaan mereka.

Semua fakta diatas terjadi, akibat 'lambannya' pemerintah dalam memberikan kesejahteraan kepada masyarakat dan mengolah sumberdaya alam yang begitu melimpah ruah. Serta aturan yang dipakai bukan aturan yang berasal dari Allah SWT, sebagai pencipta yang memang mengetahui seluk beluk kehidupan.


Bagaimanakah cara mendapatkan kemerdekaan yang haqiqi?

Islam menghendaki agar manusia benar-benar merdeka dari segala bentuk penjajahan, ekploitasi, penindasan, dan tentunya terbebas dari penghambaan kepada sesama manusia.

Islam datang untuk membebaskan manusia dari segala bentuk penghambaan kepada manusia, tentunya juga membebaskan manusia dari kesempitan dunia akibat terterapkannya aturan buatan manusia. Kemudian membebaskan manusia dari kezhaliman sistem-sistem lain selain Islam menuju keadilan. Dan inilah yang dinamakan kemerdekaan haqiqi.

Dan semua ini akan terjadi ketika umat manusia mengembalikan hak penetapan aturan hanya kepada Allah SWT dan Rasulullah Saw.
Previous Post Next Post