Indonesia merdeka ditengah pandemi benarkah?

Oleh: Rahmatul Aini 

Euforia penyambutan 17 agustus telah datang, bendera merah putih masing2 rumah sudah ditancapkan. Tak lupa pula pernak penik hiasan botol, hiasan dinding dijalan semua di jadikan nuansa 17 agustus.

Masyarakat antusias dengan penyambutan kemerdekaan indonesia, perlombaan 17 agustus mulai disiskusikan, hal ini dalam rangka merayakan kemerdekaan indonesia.

Namun bernarkah demikian indonesia sudah merdeka? 
Jika sebagian masyarakat menyambut kemerdekaan dengan bersenang, namun ada banyak diluar sana mereka yang tidak bisa ikut euforia kemerdekaan, masih sibuk mengais rizki untuk keluarga, pontang panting kerja untuk bertahan hidup walau hanya bisa bertahan sehari saja.

Sebelum dan selama pandemi Indonesia belum merdeka!
Masih terjajah idiologi, masih di kendalikan oleh asing, aset bangsa SDA di pegang oleh penguasa dan pengusaha. Artinya masyarakat tak ubahnya masih stagnan dengan ekonomi yang terus tertindas, pendidikan yang kurang serta moral anak bangsa yang terus terkuras habis oleh pergaulan bebas mereka. 

Indonesia belum merdeka, nyatanya pandemi ini masih saja memakan korban. 

Indonesia belum merdeka, faktanya anak2 memilih berhenti sekolah karena kurang nya modal dan sarana.

Indonesia belum merdeka, fakta yang kita temui kebijakan-kebijakan baru pemerintah terus mencekik rakyat nya. Dengan dalih untuk rakyat.

Kemerdekaan yang sesungguhnya adalah, apabila masyarakat masih memiliki luang pekerjaan. Mampu mengolah Sumber Daya Alam, pendidikan yang tinggi lagi berkualitas, ekonomi masyarakat meningkat itulah kemerdekaan yang sesungguhnya.
Previous Post Next Post