BANGKIT MENJADI REMAJA ISLAM PEMBERI WARNA PERADABAN

Oleh : Zihan Oktaviali

Hai remaja muslim dan muslimah yang semoga senantiasa berada dalam lindungan Allah Swt. Semoga dengan kalian membaca tulisan ini bisa memotivasi diri kita yang khususnya remaja nih, agar mau menjadi remaja yang lebih baik. Tentunya selalu berpegang kepada keimanan dan ketaqwaan.

Di era seperti sekaran.g ini banyak anak-anak muda yang sok kaya atau ‘hedon’ agar terlihat mewah di depan banyak orang. Padahal orang tersebut itu kemampuan ekonominya pas-pasan. Banyak pula dari mereka yang rela berhutang demi tampilan mewah. Padahal hidup itu harus sederhana dan sesuai dengan kemampuan kita.

Sebetulnya suri tauladan kita itu  Baginda Rasulullah SAW, ia adalah sosok seseorang yang hidupnya simple, sederhana, walaupun merupakan orang yang sebenarnya paling kaya raya, tapi Rasulullah menurunkan sedikit taraf hidupnya dan memilih tampil jadi manusia paling sederhana, itulah yang disebut Zuhud yaitu suatu sikap terpuji yang disukai Allah SWT, dimana seseorang lebih mengutamakan cinta akhirat dan tidak terlalu mementingkan urusan dunia atau harta kekayaan namun bukan berarti meninggalkan.

Mengenai negara yang sekarang ini tengah kita duduki yakni Indonesia, sebenarnya negara kita ini telah merdeka sejak 75 tahun yang lalu lho.. Dan yang mungkin tanpa kita sadari, Allah telah melimpahkan kekayaan alam pada negara kita ini dengan sangat amat melimpah ruah. Baik dari daratanya, pulau-pulaunya, hutannya, lautnya, hemmmm pokonya Subhanallah banget deh  Indonesia ini. Dan tentunya kita harus merasa bangga karena kita terlahir sebagai putra-putri Indonesia. Dan tak lupa pula kita bersyukur kepada Allah SWT. Yang telah memberi kita beribu-ribu nikmat di negara ini.

Nah, sumber daya alamnya sudah luar bisa banget nih. Tapi apakah dengan sumber daya alam yang luar biasa ini sudah sesuai dengan sumber daya manusianya selaku yang memelihara negara ini? Apakah sudah sesuai? Menurut akhi dan ukhti bagaimana?

 Hmmm, bisa kita lihat ya guys, ternyata tidak sedikit masyarakat kita ini kurang perduli terhadap lingkungan, terutama untuk remajanya. Itu terbukti dengan banyaknya kejadian-kejadian yang tidak kita harapkan. Dimulai dari kerusakan lingkungan seperti, membuang sampah tidak pada tempatnya, kerusakan pada akhlak, keimanan dan lain sebagainya.

Adapun beberapa faktor yang berperan terhadap remaja Indonesia khususnya bagi yang muslim sekarang ini kurang bahkan tidak lagi peduli pada lingkungan sekitar yang menyebabkan menurunnya tingkat keimanan, diantaranya :

1. Peran media, yaitu lingkungan yang berperan dalam pembentukan moral. Kullu maulidin yuladu alal fitroti fa aba wahu ayu hauwidannihi au yunashironihi au yumajusinihi “Setiap yang dilakukan dalam keadaan suci, maka ibu bapaknyalah (lingkungan) yang akan menasranikan atau memajusikan”. Dari hadist di atas dapat kita simpulkan, bahwa yang berperan untuk membuat diri kita menjadi baik atau buruk yaitu lingkungan kita. Tak jarang pelajar masa kini lebih disibukan oleh hal-hal hedonisme yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Masya Allah maksudnya bagaimana?

Ya, pelajar sekarang ini sudah kehilangan kekritisannya. Lalu, ada apa dengan keadaan ini? Mengapa bisa terjadi? Hal ini tentu saja akibat penerapan kurikulum yang islami belum sempurna, ditambah dengan peran media yang membentuk karakter-karakter baru bagi pelajar. Hal ini terbukti dengan banyaknya media yang memunculkan idola-idola baru di masa kini. Padahal sama-sama kita ketahui banyak dari mereka yang moralnya bobrok yang tidak mencerminkan kepada pelajar. Masya Allah..

Semoga kita termasuk orang-orang yang baik dan beriman juga bertaqwa, baik di keluarga dan juga lingkungan masyarakat. Aamiin.. Karena ibarat kita berteman dengan orang yang menjual parfum, pasti kita akan ikut terkena wanginya. Sebaliknya, jika kita berdekatan dengan tukang kambing, maka kita juga akan terkena baunya. Hihih, jangan sampai ya. ^^ 

2. Food (makanan), hmmm yang kita ketahui sekarang ini banyak remaja-remaja muslim kita untuk makan itu tak lagi memperhatikan apa yang mau mereka makan. Dan tanpa kita sadari, ternyata makanan yang sering kita konsumsi saat ini banyak sekali yang mengandung zat-zat kurang baik untuk tubuh kita cerna. Banyak makanan yang mengandung lemak-lemak babi, yang tentunya sudah kita ketahui haram hukumnya jika kita konsumsi. Contohnya di dalam ice cream, coklat, dan masih banyak lagi.

Asal kalian ketahui saja makanan atau minuman apapun yang mempunyai kode E itu merupakan kode untuk mengelabuhi kita yang tidak tahu bahwa produk tersebut ternyata mengandung minyak cap babi. Masya Allah.. Maka dari itu bagi teman-teman, hati-hati yah dalam mengkonsumsi makanan di zaman sekarang ini. Makanan yang haram tidak baik untuk tubuh kita.

Islam mengatur halal karena baik & bermanfaat bagi manusia, sedang yang haram adalah buruk bagi manusia. Hanya Islam yang baik untuk manusia, memanusiakan manusia.. begitu  teman! ^^

3. Fun (Hiburan), menurut pengamatan saya nih guys sekarang ini banyak sekali remaja yang disibukan dengan hal-hal yang kurang bermanfaat. Haduhhh, kasian deh remaja yang seperti itu, waktunya  dihabiskan dengan bersenang-senang. And you know what? Itu tuh guys gara-garanya remaja sekarang ini apa yang dipegang dalam kesehariannya? Ya itulah, zaman sekarang itu yang namanya manusia dari seumuran orok sampe nenek-nenek nampaknya sudah tidak asing lagi dengan alat canggih yang bernama gadget. Nah itu dia yang tidak pernah terlepas dari manusia sekarang ini. Masya Allah..  

Pagi, bangun tidur benda yang dicari pertama pasti begituan. Mau mandi, yang ditengok begituan lagi, selesai mandi megang begituan lagi, sampai-sampai makanpun barengannya dengan begituan. Duh, kapan mau dzikirnya? Kapan solawatannya? Kapan baca Al-Qur’annya kalau begitu terus? Lalu, kapan dong kita punya waktu dengan sang pencipta kita? Adil nggak sih kalau begitu? Allah SWT saja tak pernah meninggalkan kita, Allah saja tak pernah melupakan kita. Setiap detik Allah SWT selalu menjaga kita, memberi kita nafas, dan nikmat lain yang amat luar biasa dan tak akan pernah ada yang mampu mengukur seberapa besaar nikmat yang telah Allah berikan untuk kita?
Oleh karena itu, yukk remaja-remaja muslim, tinggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk kita mulai dari sekarang. Mari kita rubah, kita tata kembali pola hidup kita. Yang tadinya menggunakan gadget setiap detik, maka kurangi porsinya minimal kita tidak pernah meninggalkan waktu kita untuk beribadah. Yang tadinya jarang baca Al-Qur’an, yah minimal satu ayat dalam seharinya kita baca. Yang tadinya tidak pernah bershalawat, minimal dalam aktivitasnya kita selipkan untuk membaca shalawat. 
Previous Post Next Post