Dakwah Extra Ordinary


Oleh: Radhiatur Rasyidah, S.Pd.I

Dakwah adalah amar ma'ruf nahiy munkar, yaitu kegiatan mengajak manusia untuk beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. Dakwah juga merupakan bukti ketaatan seorang muslim dalam menyebarkan ajaran Islam. Berdakwah tidak hanya sekedar menyampaikan ceramah di depan khalayak ramai atau di mimbar-mimbar. Walau hanya sepatah kata kebaikan yang disampaikan ke beberapa orang, itu juga termasuk berdakwah.


Berdakwah merupakan aktivitas para Nabi dan Rasul. Sungguh Allah mengatakan bahwa menyampaikan (dakwah) Islam merupakan perkataan yang lebih baik.

Allah berfirman:
"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (QS. Fushshilat : 33)

Dakwah bisa dilakukan secara individu maupun berjamaah.
Dakwah berjamaah merupakan suatu keharusan. Dakwah berjamaah, atau amar ma'ruf nahiy munkar, akan menyelamatkan banyak orang dengan hanya satu aktifitas, yaitu berdakwah.


Dakwah dan Islam adalah laksana air dengan orang yang mengalirkannya. Air, sebagaimana diketahui dapat mengalir, memberi minum, dan memberi kebaikan bagi umat manusia. Akan tetapi, ia butuh manusia yang mengalirkannya.

Allah berfirman dalam qur'an surah ali- Imran ayat 3 dan 10, yang artinya:

وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Ali Imran [3]: 104)

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْراً لَّهُم مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (Q.S. Ali Imran [3]: 110)

ادْعُ إِلِى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S. An-Nahl [16]:125)

Oleh karena itu, dakwah untuk menyampaikan kebenaran Islam adalah kewajiban atas kaum muslimin. Agar Islam terpancar keagungannya hingga keseluruh penjuru dunia. Namun, dalam kondisi saat ini, sangat diperlukan tenaga ekstra untuk bisa memahamkan umat akan Islam kafah. Karena kita lihat banyaknya kaum muslimin yang terpalingkan dari pemahaman Islam yang benar. Berdakwah dengan mengikuti metode yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.


Dengan demikian, sebagai hamlud dakwah, sudah sepantasnya kita untuk merapatkan barisan perjuangan dan berdakwah extra ordinary hingga bisa kembali melanjutkan kehidupan Islam di tengah-tengah umat dengan tegaknya dinullah.

Wallahu a'lam bisshawab.
Previous Post Next Post