AMPD Pertanyakan Tindaklanjut Laporan Dugaan Korupsi Kades Gurun Mudo Ke Inspektorat

N3,SAROLANGUN - Koordinator Aliansi Masyarakat Peduli Desa (AMPD) Sarolangun Julius dan puluhan perwakilan dari masyarakat Desa Gurun Mudo, Kecamatan Mandiangin, Kamis (30/7/2020) pagi mendatangi Kantor Bupati Sarolangun.

Kedatangannya AMPD yang seharusnya untuk menggelar aksi unjuk rasa berakhir dengan Audiensi yang dipimpin oleh Asisten I Arief Ampera didampingi Kepala Inspektorat Muslihadi dan Kepala Kesbangpol Hudri, diruang kerja Asisten I.

Koorlap AMPD Julius mengatakan jika sebelumnya masyarakat melalui AMPD telah melaporkan Dugaan korupsi dana P2DK dan DD tahun anggaran 2018 - 2019 yang dilakukan oleh Kades Gurun Mudo Muzar Nawawi ke Polres Sarolangun.

" Pada tanggal 21 Juli 2020 yang lalu Polres sudah mengeluarkan SP2HP dan menyerahkan ke Inspektorat Sarolangun untuk ditindaklanjuti," kata Julius.

Ditambahkan Julius dari tanggal penyerahan SP2HP Polres ke Inspektorat untuk ditindaklanjuti, sampai saat ini dari Inspektorat sendiri belum ada actionnya seperti apa untuk menindaklanjuti hasil laporan tersebut.

" Oleh sebab itulah hari ini kami datang guna mempertanyakan kepada Inspektorat seperti apa tindaklanjutnya, karena sampai saat ini belum ada keterangan dari Inspektorat," ujarnya.

Sementara Asisten I Arief Ampera dalam audiensi tersebut dihadapan masyarakat meminta masyarakat terkait hal ini untuk melengkapi data dugaan korupsi Kades tersebut dan data lainnya yang berkaitan dengan anggaran yang ada di desa Gurun Mudo.

" Saya minta sampaikan surat ke saya, jika memang sudah ada maka saya akan panggil Kades dan saya akan dampingi inspektorat dalam pemeriksaannya nanti," kata Arief Ampera.

Sedangkan Kepala Inspektorat Sarolangun Muslihadi meminta masyarakat bersabar, pihaknya akan menindaklanjuti terkait hasil laporan yang diberikan oleh Polres, jika nanti sudah dilakukan pemeriksaan dan sudah kami buat LHP setelah itu hasilnya akan diserahkan ke Polisi dan tembuskan kepengak hukum lain.

" Berikan kami waktu untuk melakukan pemeriksaan. Kami targetkan paling lambat bulan September nanti selesai," singkatnya.

(SRF)
Previous Post Next Post