Pejuang Bukan Pecundang

By : Widya Astuti

Kata orang aku terlahir di zaman serba canggih dan gampang
Kukira mudah, namun tak semudah yang terbayang
Ternyata penuh tantangan dan menantang
Mengharuskan diri untuk berjuang

Di saat manusia maju di bidang teknologi
Tapi sayang, banyak yang tak kenal Islam sebagai ideologi 
Islam dipakai hanya sebatas ranah pribadi
Bukan untuk disemua sisi
Sungguh sangat menyayat hati

Padahal sejarah bercerita
Dulu, Islam pernah berjaya
Berkuasa bahkan Menjadi negara Adidaya
Kuncinya Islam diterapkan secara kaffah oleh negara
Namun, saat ini hanya tinggal cerita
Bahkan disebut dongeng belaka

Lihatlah, banyak para pemuda harapan bangsa
Sibuk dengan gadget yang dipunya
Update status, posting foto bergaya
Chatingan dan bermesraan di dunia maya
Lupa hakekat diri siapa, tujuan hidup untuk apa

Ah, benar. Aku bukan terlahir dari keluarga pejuang
Namun, aku tak ingin jadi pecundang
Berdiam diri tak buat apa-apa
Melihat saudaraku terjebak nafsu dunia yang fana dan sungguh menggoda

Aku sadar, aku bukanlah siapa-siapa 
Aku yang fakir lagi pendosa
Aku hanyalah seorang hamba
TanpaNYA aku tak berdaya
Sudah seharusnya seorang hamba taat pada sang kuasa
Berjuang kembalikan Islam agar berjaya
Hidup tenteram dan sejahtera

Sulit? Iya pastinya
Disaat sistem yang rusak mengikat kita
Mengajarkan hidup hedonis lagi bebas sebebas bebasnya
Sikap cuek bahkan individual
Tak peduli saudara jatuh bahkan terjungkal
Bertahan dan terus bertahan
Itu yang terus kita upayakan

Aku lahir bukan dari keluarga pejuang
Namun, akan ku katakan sekali lagi bahwa aku tak ingin menjadi pecundang

Mari saudaraku, bersama kita berjuang 
Berjuang mewujudkan kembali kejayaan Islam
Seperti dahulu Rasulullah dan para sahabat tegakkan
Mari menyongsong peradaban yang gemilang

Post a Comment

Previous Post Next Post