Sukarela, Warga Bantu Petugas Posko Covid-19 Payakumbuh Yang Bertugas Malam Dengan Camilan


N3 Payakumbuh - Menjadi garda terdepan, petugas Posko Tanggap Darurat Covid-19 di Pusat Kota Payakumbuh yang terdiri dari Polri, TNI, Petugas Kesehatan, BPBD, dan Satpol PP serta relawan Kelompok Siaga Bencana (KSB) kembali mendapatkan bantuan moril dari masyarakat Payakumbuh.

Petugas tersebut 24 jam bekerja demi menjaga warga Payakumbuh dari infeksi Virus Corona yang setiap waktu mengancam, tentu mereka harus selalu siaga dan berada dalam kondisi prima.

Malam itu, Rabu (1/4) ada warga namanya ibu Suci datang bersama keluarga ke Posko Covid-19 dengan membawa bingkisan plastik berisi camilan dan kopi bagi petugas, kedatangan warga tersebut disambut hangat oleh Kepala Satpol PP dan Damkar Kota Payakumbuh yang saat itu berada di Posko bersama Kabid Penegak Perda Syafrizal serta petugas lain dari Polres Kota, BPBD, Puskesmas, dan Koramil 01/Pyk.

"Kami ingin juga membantu pemerintah memerangi Covid-19 sebaga warga mungkin cuma ini yang bisa kami lakukan, kami juga mengikuti himbauan pemerintah untuk tidak banyak beraktifitas di luar," kata Suci.

Suci menyebut sebagai warga tentu ada rasa khawatir melihat bagaimana perjuangan petugas yang setiap hari berkontak dengan orang dar luar daerah datang ke posko untuk melaporkan kedatangan dirinya, tentu resiko tertular Covid-19 bisa saja terjadi.

"Kami warga sangat berharap wabah ini berakhir secepatnya, kami berdo'a semoga bapak dan ibu petugas diberikan perlindungan oleh Allah," ujar Suci sembari berbincang dengan petugas.

Kapolres Kota Payakumbuh AKBP Dony Setiawan mengapresiasi bantuan moril dari warga tersebut, Kapolres Dony mengatakan apapun bantuan dari warga manapun diterima dengan tangan terbuka, karena untuk berperang melawan Covid-19 ini dibutuhkan kebersamaan dan serasa kooperatif.

"Terimakasih kepada masyarakat atas dukungannya, ini menjadi tambahan energi tersendiri bagi petugas kita di lapangan," kata Kapolres.

Senada, Kasatpol PP dan Damkar Kota Payakumbuh Devitra menyampaikan bantuan dari warga adalah sumber daya yang tak dapat dinilai dengan uang, bantuan tersebut selayaknya menjadi amal bagi masyarakat.

"Sikap saling peduli satu sama lain ini akan kita kenang suatu saat nanti kala wabag Covid-19 ini berakhir, bagaimana seluruh unsur bahu-membahu saling support dalam keterbatasan kita menghadapi pandemi ini," pungkas Devitra. (Rel-Rstp)

Post a Comment

Previous Post Next Post