Walikota Payakumbuh Riza Falepi Tutup Secara Resmi Pelatihan Akbar Guru PAUD se Sumatera Barat


N3 Payakumbuh - Hanya ada 3 kota di Provinsi Sumatra Barat yang menganggarkan Dana Insentif Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yaitu Kota Padang Panjang, Sawah Lunto, dan Payakumbuh.

Di bawah kepemimpinan Riza Falepi Pemerintah Kota Payakumbuh terus berkomitmen untuk mensejahterakan tenaga pendidik PAUD seiring dengan program dukungan agar setiap lembaga PAUD tumbuh berkembang di Payakumbuh.

“Sekarang guru PAUD sudah bisa kita berikan stimulan dari APBD dengan dana insentif, kita mengakui masih banyak lembaga PAUD yang belum bisa memberikan gurunya bayaran yang memuaskan, namun kita dari pemerintah dapat memberikan asistensi dengan sudah menganggarkannya di dinas pendidikan agar guru-guru PAUD yang memenuhi kriteria dapat kita bantu,” kata Riza Falepi, Rabu (4/3).

Walikota Payakumbuh Riza Falepi menutup secara resmi Pelatihan Akbar Guru PAUD se Sumatera Barat yang digelar selama 3 hari dari 11 hingga 13 Oktober 2019, ada 1340 peserta yang ikut dalam iven yang digelar di Gedung Serbaguna Politeknik Pertanian Payakumbuh di Tanjung Pati.

Riza Falepi mengatakan urusan PAUD harus dihadapi dengan serius. Sejak beberapa tahun terakhir Pemko terus melakukan peningkatan kepada kualitas PAUD melalui kebijakan ada dana insentif bagi guru PAUD di Payakumbuh.

Riza menilai tenaga pendidik PAUD memiliki peran melalui kehangatan tangan mereka anak-anak mendapatkan asupan gizi baik untuk memerangi stunting, disamping itu mereka juga mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermental kuat dalam menghadapi perkembangan zaman.

Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Payakumbuh Henny Yusnita menerima penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Nasional Tahun 2019 di Kartika Expo Center Balai Kartini Jakarta, Senin (18/11).

Walikota dua periode itu juga bercerita bagaimana istrinya Henny Yusnita selaku Bunda PAUD sangat aktif sekali mendorong dirinya sebagai walikota agar terus meningkatkan dana insentif bagi guru PAUD di Payakumbuh.

“Kegigihan bunda PAUD dalam membina dan mensupport kegiatan PAUD di Kota Payakumbuh membuat saya sebagai Walikota menjadi luluh, beliau terus menyuarakan kesejahteraan guru-guru PAUD, melalui dinas pendidikan kita mengalokasikan dana insentif itu dan insyaallah akan terus ditingkatkan jumlah dana dan penerimanya setiap tahun,” kata Riza mengungkapkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Agustion menjelaskan Pemko Payakumbuh telah menganggarkan sebesar Rp. 2.496.000.000 dana insentif guru PAUD pada tahun 2019, ada sebanyak 327 orang guru PAUD yang sudah memenuhi syarat untuk menerima dana ini, diberikan untuk perorangnya sebesar Rp.450.000 hingga Rp. 750.000 perbulan, disamping bayaran yang sudah mereka terima dari lembaga di tempat mereka bekerja dengan beberapa syarat.

“Ada syarat yang harus dipenuhi untuk menerima dana insentif ini seperti punya NUK (Nomor Unik Kependidikan), telah mengabdi minimal 2 tahun, dan telah mengikuti pelatihan kompetensi. Hal ini kita lakukan agar ada efisiensi tenaga pendidik PAUD,” ungkap Agustion.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Drs. AH. Agustion
Sedangkan pada tahun ini, Pemko kembali menganggarkan Rp. 2.689.800.000 dana insentif lagi yang akan diterima oleh sebanyak 330 orang guru PAUD, dan diterima bertingkat dari Rp. 450.000 sampai Rp. 850.000 berdasarkan masa kerjanya tahun 2020.

Payakumbuh juga mendapatkan dana dari Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas, Kemendikbud RI sebesar Rp 1.130.000.000 untuk pembangunan gedung PAUD Percontohan beserta Alat Permainan dan Edukasi (APE).

“Kota Payakumbuh menjadi satu-satunya di Pulau Sumatera yang bakal memiliki PAUD Pecontohan yang dibangun tahun 2019,” ujar Agustion. (Rstp)

Post a Comment

Previous Post Next Post