Self Healing : Warisan Peradaban Islam Untuk Dunia Kesehatan


Abu Mush'ab Al Fatih Bala
(Pemerhati Politik Asal NTT)

Data terakhir kasus Covid-19 di Indonesia yaitu 1.155 positif, 102 meninggal dan 59 sembuh (VisiMuslim.org,28/3). Data ini di satu sisi menambah kecemasan publik dan di lain sisi menuntut pemerintah agar segera memberlakukan lock down.

Selain pentingnya Lock Down ada faktor sembuhnya pasien juga perlu mendapatkan perhatian. Minimnya pemberitaan tentang cara penyembuhan pasien Corona dalam negeri menjadi problem tersendiri. Padahal ini bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa ada banyak upaya yang bisa dilakukan untuk memerangi virus Corona.

Seperti dilansir oleh CNN, Eliszabeth Scheneider, 36, sembuh dari penyakit Covid-19. Kunci utamanya menurutnya adalah "jangan panik", "jika kamu sehat, jika kamu merawat dirimu dengan baik ketika kamu sakit, akan pulih, aku percaya. Dan aku bukti hidup untuk itu," (Kompas.com,14/3).

Apa yang dilakukan Elisazabeth bisa dikatakan sebagai upaya Self Healing (pengobatan diri sendiri) yang telah terbukti manjur dalam  dunia pengobatan atau kesehatan. Self Healing telah ada sejak masa peradaban Islam yang gilang gemilang.

Ibnu Sina, bapak ilmu kedokteran yang populer di dunia baik itu di Barat mau pun Timur, telah memberikan ungkapan yang dahsyat dalam hukum Self Healing.

Ibnu Sina, yang terkenal di dunia barat dengan sebutan Avicenna, mengatakan

الوَهْمُ نِصْفُ الدَّاءِ،
وَالْاِطْمِئْنَانُ نِصْفُ الدَّوَاءِ،
وَالصَّبْرُ أَوَّلُ خُطُوَاتِ الشِّفَاءِ

Kekhawatiran (tak beralasan) adalah separuh dari penyakit.
Ketenangan setengah dari obatnya.
Dan kesabaran adalah awal dari kesembuhan.

Ungkapan ini telah memotivasi dunia kesehatan untuk menemukan cara yang lebih efektif dalam pengobatan. Memang penyakit memerlukan obat yang berbentuk fisik namun motivasi kesehatan yang selalu bersifat optimis diyakini mampu menyembuhkan banyak pasien.

Sheikh Aid al Qarni penulis buku Laa Tahzan (jangan bersedih) menceritakan sebuah kisah nyata. Ada seorang milyader yang divonis kanker dan waktu hidupnya tinggal sedikit. Milyader ini memutuskan untuk berkeliling dunia, menikmati keindahan ciptaan Allah SWT, sebelum ajalnya tiba. Hasilnya dia dinyatakan sembuh oleh dokter.

Ulama Islam lainnya seperti Ibnu Qayyim Al Jauziyah, ulama besar abad ke 8 hijiriyah, seorang polimath, menambahkan ilmu tentang self healing. Dalam Metode Pengobatan Nabi SAW halaman 10-13 (Penerbit Griya Ilmu), Beliau mengatakan kalangan medis sepakat bahwa selama penggunaan makanan sehat (homopetik atau non-kimiawi) digunakan tidak perlu menggunakan obat (seperti teknik pengobatan orang India). Tubuh dan jiwa menjadi kuat jika ruhaninya diperkuat seperti bersandar dan bertawakkal kepada Allah SWT, taat kepada hukum-Nya, selalu bersedekah, berdoa, berbuat baik kepada sesama, menolong orang yang susah dan lain-lain.

Apa yang dikatakan oleh para Ulama dan sekaligus dokter ini bukan hanya sebagai teori namun pernah berhasil diwujudkan pada era keemasan Kekhilafahan Islam. Ketika Eropa masih dilanda Dark Age (Masa Kegelapan), Khilafah Islam telah duluan menciptakan Rumah Sakit di wilayahnya. Barat kala itu masih menganggap orang yang berobat secara medis merupakan kejahatan serius, mandi adalah aktivitas dukun, tidak ada sanitasi dan wc pun dianggap tabu.

Kala itu di Dunia Barat, yang mengalami luka harus diamputasi bagian tubuhnya yang terluka. Mengakibatkan banyak orang Barat atau Eropa diam-diam menyebrang ke wilayah Khilafah. Mendapatkan fasilitas kesehatan gratis. Selain mendapatkan obat mereka juga mendapatkan terapi musik yang dirancang khusus untuk mempercepat pengobatan. Terapi musik ini merupakan bantuan terhadap Self Healing para pasiennya.

Membaca Al Qur'an juga bisa merupakan Self Healing lainnya. Sebuah penelitian menunjukkan bagaimana Ayat Suci Al Qur'an mampu menghilangkan kekuatan sel kanker.

Di penelitian lain perbedaan bacaan Al Qur'an dan Musik Rock ternyata mempengaruhi struktur sel air. Ketika air dibacakan ayat-ayat suci Al Qur'an, stuktur sel air masih berbentuk kristal yang semakin bening. Ketika diperdengarkan lantunan Musik Rock malah merusak kristal air setelah diperbesar menggunakan mikroskop elektron.

Dengan sering mendengar Ayat Suci Al Qur'an diyakini mampu meningkatkan sistem imun seseorang terhadap virus-virus berbahaya. Demikian ulasan tentang pentingnya Self Healing dalam menghadapi Virus mengerikan selain pentingnya Lock Down dan Penemuan Vaksin. Wallahu A'lam bisshowab.[]

Bumi Allah SWT, 28 Maret 2020

#DenganPenaMembelahDunia
#SeranganPertamaKeRomaAdalahTulisan

Post a Comment

Previous Post Next Post