Hearing antara DPRD bersama dua OPD tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Sarolangun Tantowi Jauhari didampingi Wakil Ketua II Syahrial Gunawan, Jajaran Komisi Fahrul Rozi, Basyid, Slamet Kastalo, sementara dari Dinas Kesehatan dihadiri langsung Kadis Kesehatan Bambang Hermanto dan dari RSUD Direktur dr.Bambang Hermanto.
Dihadapan media,Ketua DPRD Tantowi Jauhari menyebutkan bahwa pihak Dewan sangat serius menyikapi persoalan yang jadi kekhawatiran masyarakat tersebut. Oleh sebab itu makanya memanggil OPD terkait.
" Kita sangat serius menyikapi hal ini, sebab kita berharap sebelum virus ini menyebar di wilayah kita, tentu kewaspadaan yang diutamakan terlebih dahulu. Intinya mencegah lebih baik dari pada mengobati," sebutnya.
Dalam Hearing tersebut, pihak Dewan menanyakan sejauh mana persiapan pihak Dinkes dan RSUD. Dimulai dari bentuk fisik maupun non fisik. Seperti mulai dari ruang isolasi yang sesuai Protap, penyiapan alat cuci tangan dan Dispektan untuk pembersihan setiap ruangan.
" Kalau bisa, saya minta disiapkan suplay ke setiap OPD dan sekolah-sekolah sebagai langkah antisipasi," pintanya.
Dia juga mengingatkan bahwa persoalan terkait persiapan menghadapi masalah ini, tidak hanya Rumah Sakit Umum Daerah saja namun juga ruang praktek medis dan RS swasta juga melakukan langkah antisipasi.
" Tidak hanya Rumah Sakit Umum Daerah saja, tapi Rumah Sakit Swasta dan tempat praktek pribadipun juga wajib melakukan langkah persiapan," tambah Tantowi Jauhari.
Mengingat virus ini salah satu penyakit yang sangat mudah menular dan berbahaya, dia juga menghimbau agar para Kepala Desa, lurah dan Camat segera mungkin menyampaikan instruksi Bupati ke masyatakat di wilayahnya masing-masing. (SRF)
Post a Comment