Hal disebutkan Bupati Sarolangun H.Cek Endra usai memimpin rapat Gugus Percepatan Penanganan Covid 19. Melihat hal ini, Bupati meminta kepada Dinas Kesehatan dan pihak terkait untuk mengawasi dan terus memberikan informasi kondisi kesehatan mereka.
" Saya minta Dinas Kesehatan untuk mengawasai kondisi kesehatan 28 eks TKI Malaysia tersebut," sebutnya.
Untuk pengawasan kepada 28 orang itu sendiri, Bupati H.Cek Endra minta dilakukan secara daily (harian) dan terus di update setiap harinya dengan terus memberikan laporan.
" Kita minta pengawasan ini laporannya di update setiap hari," pintanya.
Sementara Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Sarolangun Bambang Hermanto mengatakan jika kondisi kesehatan para eks TKI tersebut akan di pantau melalui Puskesmas dan Bidan Desa, yang mana data kondisi kesehatan mereka akan terus dilaporkan setiap harinya.
" Kita pantau Kondisinya sakit atau tidak, ketika ada gejala panas dan batuk pilek disertai napas sesak maka di haruskan berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Pengawasan ini bertujuan agar kita bisa sama-sama mencegah dan mengetahui Covid 19 sejak awal," katanya.
Terpisah, Direktur RSUD Chatib Quzwain dr.Bambang Hermanto, M.Kes menjelaskan jika terkait 28 orang tersebut masih masuk kategori ORANG DALAM PENGAWASAN (ODP) dan dilakukan pengawasan dirumah mereka masing-masing oleh Dinas Kesehatan.
" Jika nanti dalam pengawasan keadaan memburuk maka ini disebut PASIEN DALAM PENGAWASAN (PDP) dan segera dirujuk ke Rumah Sakit untuk dilakukan tindakan pengobatan. Semua pengawasan akan dilakukan RSUD," jelasnya. (SRF)
Post a Comment