Valentine Day dan Serangan 4F


By: Abu Mush'ab Al Fatih Bala
(Pmerhati Politik Asal NTT)

Valentine Day adalah hari kasih sayang yang diperingati setiap tahun pada tanggal 14 Februari. Hari ini oleh sebagian kalangan dianggap sebagai  pengorbanan seorang tokoh agama dalam menikahkan tentara muda dengan para gadis walaupun dilarang oleh kaisar Romawi. Kaisar Romawi menganggap pernikahan adalah "virus menular" yang mengurangi kejantanan tentara dan melemahkan kekuatan militer. Padahal latar belakang perayaan VD diduga sangat erat hubungannya dengan budaya pagan Romawi.

Kisah Hari Valentine juga bisa ditelusuri dari era Romawi Kuno, terkait kepercayaan paganisme. Tiap tanggal 13-15 Februari, warga Romawi kuno merayakan Lupercalia. Upacara dimulai dengan pengorbanan dua ekor kambing jantan dan seekor anjing.

Kemudian, pria setengah telanjang berlarian di jalanan, mencambuk para gadis muda dengan tali yang terbuat dari kulit kambing yang baru dikorbankan. Walaupun mungkin terdengar seperti semacam ritual sesat sadomasokis, itu dilakukan orang-orang Romawi lakukan sampai tahun 496 Masehi. Sebagai ritus pemurnian dan kesuburan.

"Upacara diyakini bisa membuat perempuan lebih subur," kata  Noel Lenski, sejawaran dari University of Colorado, Boulder, seperti dimuat USA Today.

Puncak Lupercalia pada 15 Februari, di kaki Bukit Palatine, di samping gua -- yang diyakini menjadi tempat serigala betina menyusui Romulus and Remus -- pendiri kota Roma dalam mitologi Romawi. Pada tahun 496, Paus Gelasius I melarang Lupercalia dan menyatakan 14 Februari sebagai Hari Santo Valentine (Liputan6.com, 14/02/2020).

Valentine Day (VD) selain memiliki masa lalu yang kelam juga didukung oleh serangan 4F (Food, Fashion, Festival dan Film) yang digencarkan oleh Barat kepada Dunia Islam.

Cinta pada saat VD selalu dimaknai dengan tukaran coklat atau hadiah lainnya. Coklat dianggap sebagai lambang keseriusan dan ketulusan cinta. Cinta yang maknanya teramat besar hanya diwakili oleh sepotong coklat. Zat adiktif meningkatkan rasa suka kepada lawan jenis. Inilah alasannya mengapa coklat cepat laku di hari Valentine. Sebuah tokoh di Medan bisa mendapatkan keuntungan Rp.500rb selama 3 jam. Coklat telah menjadi serangan asing dalam bentuk makanan (Food).

Coklat memang halal dimakan tetapi makan coklat secara berlebihan bisa mengganggu kesehatan. Apalagi kalau ditambah pita bertuliskan "be my valentine" (jadi lah Tuhanku, merujuk pada festival pagan Romawi Kuno, Lupercalia) bisa mencederai aqidah seorang Muslim.

Selain coklat, ternyata angka penjualan kondom dan seks bebas meningkat tajam.
Di Amerika setiap menjelang VD negara Paman Sam itu dikenal dengan "festival" National Condom Week (Pekan Kondom Nasional). Pekan ini dirayakan dengan pesta seks yang tentunya merugikan kehormatan pemuda dan pemudi di sana.

Survey yang dilakukan oleh Christine Mark ditemukan bahwa 85% pelaku VD menganggap bahwa Seks adalah sesuatu yang wajib dilaksanankan pada hari VD. Na'udzubillahi min dzalik.
Di Indonesia juga terdapat fakta angka seks bebas melijit di hari VD.

Angka penjualan kondom meningkat tajam di hari VD. Padahal kondom hanya boleh dipergunakan untuk kalangan suami istri dalam rangka pengaturan jarak kelahiran. Sangat disayangkan kondom digunakan untuk kepentingan lain pada momen VD. Tahun lalu di Kota Medan, kondom yang terjual meningkat 200 persen sehari sebelum VD. Kalau hari normal sekitar 20 kondom yang terjual, sehari sebelum VD bisa terjual sebanyak 350 bungkus. Mayoritas pembelinya dari kalangan pemuda.

Hal ini diperparah lagi dengan gaya busana (fashion) yang serba kekurangan bahan dan film atau sinetron yang mengumbar keromantisan tanpa batas. Film ini bertebaran di berbagai media massa dan sosial. Generasi muda kita dikepung dari berbagai arah. Semangat cintanya yang menggebu-gebu dimanfaatkan oleh para kapitalis demi keuntungan bisnis. Bisnis yang memanfaatkan 4F ini berhasil meraih keuntungan miliaran rupiah tapi menjadi korban dari bisnis kapitalis ini.

Lalu bagaimana mengatasi virus merah jambu ini?Islam memandang bahwa Cinta adalah salahsatu anugerah Allah SWT yang terindah di muka bumi ini. Islam tidak melarang orang merasakan Cinta. Namun Islam memberikan solusi dalam mengarahkan Cinta agar halal dinikmati. Islam memberikan solusi lewat dua hal yakni solusi ketakwaan individu dan sistem.

Bagi seorang Muslim sejati ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Pertama adalah berpuasa. Puasa dapat menekan hawa nafsu.

Sesuai hadis Rasulullah SAW : عَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ لَنَا رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( يَا مَعْشَرَ اَلشَّبَابِ ! مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ اَلْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ , فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ , وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ , وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ ; فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Abdullah Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda pada kami: "Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu." (Muttafaq Alaihi).

Kedua adalah Godhul Bashor (menjaga pandangan) kepada lawan jenis yang belum halal baginya. Ketiga, memperdalam ilmu agama agak kelak bisa membina istri dan anak-anaknya. Keempat, menikah jika telah mampu dan takut terjatuh dalam jebakan perzinahan.

Inilah 4 cara bagi setiap Muslim agar selalu mulia dalam menyambut jodohnya. Muslim yang baik adalah bagi Muslimah yang baik. Khusus Muslimah ada keutamaan bagi mereka, dalam suatu riwayat yang shohih, Muslimah Sholehah bisa mengalahkan kecantikan bidadari yang tak pernah dilihat dan disentuh oleh manusia dan jin.

Itu solusi Islam untuk individu. Sedangkan VD dan serangan 4F bersifat sistematis. Oleh karena itu perlu adanya peran negara yang dijiwai dengan Sistem Islam. Sistem ini akan menghentikan serangan 4F (Food, Fashion, Festival dan Film) di setiap tayangan baik musik jahiliyah yang menggoda, sinetron atau film yang bisa meningkatkan angka pacaran dan pergaulan bebas. Islam tidak anti seni tetapi Islam mampu menyajikan sebuah seni yang sesuai dengan koridor Syariah.
Islam akan menerapkan Sistem Pergaulan Islam dan menghilangkan pergaulan bebas.

Sistem Islam akan memakmurkan semua warga negara nya dengan kekayaan alam yang melimpah dan menghapus riba.  Sehingga tak ada warga negara yang miskin yang tak mampu menikah. Pergaulan bebas ditutup tetapi pernikahan dipermudah. Islam yakin menikah adalah solusi selain puasa bagi para pemuda.

Sistem Islam akan mengulang kembali zaman keemasan di era Khalifah Umar bin Abdul Aziz ketika zakat ditolak di benua Afrika. Uang zakat pun digunakan untuk membayar hutang. Ternyata masih ada lebihnya. Uang zakat itu digunakan untuk membiayai para pemuda yang ingin menikah. Ternyata masih ada lebihnya. Uang zakat yang berlebihan akhirnya dimasukan ke dalam kas negara (Baitul Mal). Bukankah Masyarakat akan rindu dengan sistem seperti ini? Semoga Allah SWT memudahkan masyarakat dalam membangun kembali Cinta Suci dalam bingkai sistem Islam. امين يا رب العالمين.

Bumi Allah SWT, 14 Februari 2020

#DenganPenaMembelahDunia
#SeranganPertamaKeRomaAdalahTulisan
#SayNoToValentineDay

Post a Comment

Previous Post Next Post