Sekda Padang : Peran NU Sangat Besar Terhadap Pembangunan Kota Padang



Peran Nahdatul Ulama (NU) dalam pembangunan Kota Padang sangatlah besar. Mengingat peran NU dalam mencerdaskan umat sejalan dengan visi Kota Padang menciptakan masyarakat madani, berbasisis pendidikan yang unggul dan berdaya saing. 

Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul saat acara Harla NU ke 94 dan Lauching Koin Muktamar NU ke 34 di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang, jalan A. Yani, Sabtu malam (22/2/2020).

Amasrul menjelaskan, peran itu dapat dilihat dengan berdirinya pondok-pondok pesantren NU yang digunakan sebagai wadah bagi generasi muda Kota Padang untuk menuntut ilmu. 

"Negara Indonesia mendapat bonus demografi pada 2030-2045 maka kita perlu menyiapkan generasi muda. Salah satunya melalui lembaga pendidikan yang digalakkan oleh NU selama ini ," ujar Sekda.

Selanjutnya, Sekda Amasrul juga mengajak seluruh warga NU untuk bersama-sama memberikan kontribusi dan partisipasi aktif dalam membangun Kota Padang menjadi lebih baik.

"Sangat banyak tantangan-tantangan yang dihadapi pemerintah dalam memajukan Kota Padang. Oleh sebab itu kita perlu peran NU untuk memberikan masukan-masukan dalam mengatasi tantangan tersebut," ulasnya. 

Selanjutnya, atas nama Pemerintah Kota Padang Sekda Amasrul mengucapkan selamat Harla Nu ke 94. "Semoga NU kedepan semakin jaya dan selalu mengabdi untuk mencerdaskan umat," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padang Marjanis menyambut baik atas berlangsung Harla NU ke 94 Kota Padang. "Banyak kegiatan-kegiatan yang sudah kita sinergikan dengan NU Kota Padang dan tentunya kita berharap hal ini dapat ditingkatkan lagi," sebutnya. 

Sementara itu, Ketua Tahfidziyah PCNU Kota Padang Yulter Ardi mengatakan, lauching Koin Muktamar merupakan instruksi PBNU pusat yang merupakan bagian dari kemandirian NU dari segi finensial sehinggga nantinya kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh NU dapat dibiayai melalui pengumpulan koin tersebut.

"Nanti kita akan letakan box koin muktamar tersebut dimasid/musala NU dan pondok-pondok pesantren NU yang ada di Kota Padang," sebutnya. 

Dalam kegiatan tersebut juga disampaikan Khutbatul Iftitah oleh Drs.H. Sumardi Basyir, MA dan Mauidzoh Hasanah oleh Prof. Asasri Warni. (mul)

#tafch

Post a Comment

Previous Post Next Post