KETUM LASKAR percaya terhadap Brigjen Pol Drs Wahyu Widada M.Phil yang menjadi Kapolda Aceh baru untuk dapat membongkar kasus-kasus korupsi yang selama ini masih jadi pertanyaan publik ucapnya.
LASKAR percaya jika Brigjen Pol Drs Wahyu Widada M.Phil lulusan terbaik Akpol 1991 dan dikenal taat beribadah itu memiliki ketegasan dan jiwa kepemimpinan yang kuat serta berpengalaman dalam bidang reserse ujarnya.
Ketua Umum Lembaga Advokasi Sosial Kemasyarakatan Aceh Raya (LASKAR) bernama Teuku Indra ini mengatakan jika selama ini penegakan hukum di Aceh dianggap “lemah” dan membuat masyarakat menjadi kurang percaya terhadap penegakan hukum di Aceh selama ini ungkapnya.
Dirinya meneruskan jika kasus yang sedang ditangani oleh jajaran polres Bireuen menjadi contoh paling "bobrok" dalam penanganan hukum selama ini, seperti dugaan pemalsuan data kependudukan yang dilakukan oleh Muslim (Kepala BAPPEDA Bireuen) dan Sadriah (Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat di Dinkes Bireuen) yang keduanya merupakan keluarga Almarhum Saifannur (Bupati Bireuen) serta dugaan Tindak Pidana Korupsi yang dilakukan oleh Ketua UKPBJ, Kepala Dinas PUPR, KPA PUPR serta POKJA PUPR Bireuen yang sudah 3 (tiga) bulan belum menunjukkan tanda-tanda akan ditindak lanjuti oleh KAPOLRES Bireuen, terang Ketua Umum LASKAR.
"Latar belakang Kapolda Aceh yang baru itu membuat banyak harapan baru terhadap penegakkan hukum di Aceh." ucap Teuku Indra yang akrab di sapa popoen ini kepada awak media.
KETUM LASKAR berharap Kepada Kapolda Aceh Brigjen Wahyu Widada dapat menyikapi kasus-kasus dugaan korupsi beserta kroni-kroninya yang selama ini mengeruk kekayaan pribadi melalui APBK dan APBA ataupun proyek APBN di Aceh harapnya.(007)
Post a Comment