DPRD Pasaman Bersama Kominfo Konsultasi Ke Kementrian Kominfo RI



Pasaman - nusantaranews.net,

DPRD Pasaman bersama Dinas Komimfo Pemkab Pasaman melakukan koordinasi dan konsultasi serta mengantarkan permohonan ke BAKTI Kementerian Kominfo RI di Jakarta, Jumat (28/2/2020).


“Maksud kedatangan DPRD Pasaman dan Pemkab Pasaman ke BAKTI Kominfo RI untuk melakukan koordinasi dan konsultasi terkait dengan penyediaan sarana dan prasarana Telekomunikasi bagi Daerah yang belum mendapatkan signal HP atau GSM (daerah Blankspot),” ujar Ketua Rombongan, Yulisman. 


Menurut Yulisman, rombongan DPRD Pasaman terdiri dari Yulisman, Arivatana dari Fraksi PAN, Rudi Apriasi, Ristawadi, Muliadi, Nello Prihardi dari Fraksi Demokrat serta didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Pasaman, William Hutabarat.S.Kom, dan Kepala Bidang Teknologi Informasi dan egoverment, Nurhaqqi, ST, M.Eng.


“Kami sebagai wakil rakyat sangat perlu untuk memperjuangankan  daerah-daerah di Kabupaten Pasaman yang masih banyak belum merdeka dari signal atau blank spot. Itulah yang mendasari kami untuk melakukan konsultasi dan koordinasi ke BAKTI ini,” jelas Yulisman dan anggota DPRD lainnya.


Berdasarkan hal tersebut pihaknya datang ke BAKTI kominfo ini, dengan harapan besar Pasaman yang masih blakspot tersebut dapat disediakan akses jaringan telekomunikasi apakah melalui penyediaan BTS maupun penyediaan jaringan internet (Wifi).


Dijelaskan Yulisman, ada sejumlah kecamatan dan puluhan jorong yang belum mendapatkan jaringan handpone diantaranya Kecamatan Mapattunggul, Mapattunggul Selatan, Rao Utara, Bonjol, dan Dua Koto.


Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Pasaman, William Hutabarat menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Pasaman telah melakukan berbagai macam cara atau upaya langkah-langkah terkait dengan penyediaan signal diantaranya telah melakukan koordinasi dengan pihak operator telekomunikasi, baik dengan Telkomsel, XL maupun Indosat.


Kemudian, Pemerintah Daerah juga menyediakan tanah secara gratis  untuk pembangunan tower, masyarakat setempat juga sudah bersedia menyediakan tanah secara gratis. Pihaknya juga menyediakan dan sharing dengan pihak operator.


“Pemerintah daerah juga pernah menyediakan dana untuk pembangunan tower telekomunikasi. Dengan pihak operator Telekomunikasi juga sudah berulangkali melakukan survei. Tapi sampai saat ini masih belum ada direalisasikan,“ jelasnya.


Dikatakannya lagi, masih banyak sekolah-sekolah, pusat pusat layanan kesehatan, pelayanan kependudukan dan  kantor desa, kecamatan dan lainnya yang belum mendapatkan akses jaringan telekomunikasi.


Masyarakat harus menempuh jarak puluhan kilometer untuk mendapatkan signal. Bahkan harus menempuh lembah, hutan dan perbukitan untuk dapat berkomunikasi dengan sanak saudaranya dan  anak-anaknya yang sekolah di luar kampung tersebut.


Sementara itu Bidang Bagian Layanan TI BAKTI KOMINFO RI untuk masyarakat  dan pemerintah, Nanang F,  akan menyampaikan seluruh aspirasi DPRD Pasaman dan Pemkab Pasaman kepada Menteri Kominfo RI dan ke depan akan selalu menerima koordinasi dari Pemkab Pasaman dan DPRD Pasaman menyangkut hal ini.


“Semua aspiarasi bapak-bapak sudah saya catat, dan akan saya sampaikan kepada pimpinan. Semoga nanti akan membuahkan hasil untuk Kabupaten Pasaman," tutup Nanang F. (In Psm).

Post a Comment

Previous Post Next Post