Segitiga Relationship dalam Islam

By : Andira Permatasari

Islam adalah Agama Paripurna yang mengatur segala kehidupan manusia, baik kehidupan  berhubungan dengan dirinya sendiri, dengan sesama manusia maupun dengan PenciptaNya. Islam berbeda level dengan agama lain karena islam bukan agama semata yang cukup dianut oleh individu-individu yang mau menjadi baik (akhlak). 

Aktivitas-aktivitas yang melahirkan problems baik dari hal kecil hingga yang besar sekalipun, diatur dalam  Islam. Problems individu hingga ranah kancah negarapun diatur, WooooW fantastic baby!, YAiyaLAh karna islam agama yang diturunkan oleh penciptaNya untuk seluruh makhlukNya, wajar tidak ada kecacatan sedikitpun dalam ajaran islam, namun kitalah yang cacat, karna belum bisa menginternalisasikan islam dalam kehidupan secara kaffah

ALAH SWT berfirman:
يَأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا ادْخُلُوْا فِي الْسِّلْمِ كَافَّةً وَ لَا تَتَّبِعُوْا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِيْنٌ
“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam islam secara keseluruhan (Kaffah), dan janganlah kammu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia merupakan musuh yang nyata bagimu.” (QS Al-Baqarah:208)

Perintah tegas ALLAH kepada kita tidak boleh diambil sepele, wajib kita melaksanakanya. So tidak ada yang namanya islam moderat, islam radikal, islam biasa, islam bahasan hanya akhlak melulu ogah bahas politik, islam sosial, ect.

Namun muncul pertanyaan, bagaimana cara kita berislam secara Kaffah??? MENURUT PARA PAKAR, cieeee,,,duoooo,,,tigooo,,, kalo dalam ilmu sastra analisis harus menggunakan teori /pakarnya hehehe, jadi menurut Nash-Nash Al-Qur'an dan Al- Sunnah yang diuraikan secara jelas oleh para ulama-ulama, salah satunya Al- Syaikh Taqiyuddin Al-Nabhani :

الإسلام هو الدين الذي أنزله الله على سيدنا محمد -صلى الله عليه وسلم- بتنظيم علاقة الإنسان بخالقه، وبنفسه، وبغيره من بني الإنسان. وعلاقة الإنسان بخالقه تشمل العقائد والعبادات، وعلاقته بنفسه تشمل الأخلاق والمطعومات والملبوسات، وعلاقته بغيره من بني الإنسان تشمل المعاملات والعقوبات. فالإسلام مبدأ لشؤون الحياة جميعًا

 “Islam adalah din yang Allah turunkan kepada Sayyidina Muhammad ﷺ, untuk mengatur hubungan antara manusia dengan Pencipta-Nya, dirinya sendiri dan sesama manusia. Hubungan manusia dan Pencipta-Nya mencakup akidah dan peribadahan-peribadahan; hubungan manusia dengan dirinya sendiri mencakup akhlak, makanan dan pakaian; hubungan manusia dengan sesama manusia mencakup mu’amalah, dan hukum-hukum persanksian. Maka Islam adalah ideologi yang mengatur seluruh aspek kehidupan”.

Islam mengatur hubungan individu dengan Allah yang meliputi aqidah dan ibadah,Seperti, sholat, puasa, zakat, ect. Islam mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri yaitu ahlaq seperti, jujur, amanah, beradab,  dermawan tidak sombong, ect. Makanan/minuman, dan berpakaian. Islam juga mengatur hubungan manusia dengan manusia lain, dengan kata lain kita adalah makhluk sosial yang tak mampu hidup sendiri, bisa galau berat kalo seumur hidup hanya menyendiri di goa hehehe.  Hubungan ini seperti tata keluarga, tata bertetangga, tata bermasyarakat, berekonomi, bernegara, berhukum pidana dan perdata. (untuk lebih paham, ayook ngaji islam secara kaffah!).

LAAhhhh kok bisa pemerintah sekarang (pemerintahan doloe juga sichh) ingin memisahkan agama dari kehidupan, agama dari pendidikan,(SEKULARISME). Padahal THE FACTO AND THE REAL LIFE sekarang ini problem umat itu semakin buAAnyak. Plisss just give me the reason! Apakah Mau ikut_ ikutan kehidupan dan pemberontakan bangsa berkulit putih dulu? Ada yang tau ngga sich the history perjuangan orang-orang barat memisahkan agama dari kehidupan mereka, alasan mereka ingin memisahkanya? yang sekarang ini kita juga ikut-ikutan mengikuti langkah mereka.

 Perlu untuk kita tahu sejarahnya agar tidak gagal paham, salah jalan, bahwa sekularisme lahir akibat dominasi pihak gereja terhadap pemerintahan dengan mengatasnamakan tuhan. Mereka (pihak gereja dan pemerintah/raja) menindas, mamalak, rakyat atas nama perintah dari Tuhan “Suara Raja adalah Suara Tuhan”. Para Cendikiawan pada saat itu tidak tinggal diam Donkk saat mereka di dzholimi, maka terjadilah konflik diantara mereka, namun saya sedih karena konflik ini diakhiri dengan perselingkuhan antara para cendikiawan itu dan pendeta-pendeta gereja dengan mengambil jalan tengah serta berkrompomi, sehingga melahirkan anak haram yang bernama SECULARISM.

How about with us, yang beragama islam??, mau mengekuti langkah–langkah mereka juga? Apakah agama islam menindas kita, memalak kita? OF COURSE NOT, malahan islam menjamin kebahagiaan kehidupan dunia dan akhirat manusia, menjamin jiwa dan harta. AyOOk berislam secara kaffah dan kembali ke identitas kita sebagai seorang muslim!
Wallah wa’alam

Post a Comment

Previous Post Next Post