Oleh: Sherly Agustina M.Ag
(Member Revowriter Cilegon)
Awan berjalan begitu gelap
Langit biru pun berubah menjadi gelap
Rintik hujan membasahi bumi
Bahkan terkadang deras mengikuti takdir illahi
Saat kau tak ada banyak manusia menanti
Bahkan rela sholat istisyqo meminta kehadiranmu
Karena kemarau panjang tanpamu begitu berat
Panas, haus, begitu sulit dilewati
Namun saat kau datang banyak manusia mengeluhkanmu
Pakaian tak cepat kering
Jalanan becek di sana sini
Tanah kotor sulit dilewati
Bahkan jika banjir bandang datang
Manusia seakan tak rela akan kehadiranmu
Ah, memang manusia serba salah
Tak ada dinanti
Ada tak dikehendaki
Padahal, saat kau datang
Keberkahan menghias bumi
Gersang menjadi sejuk
Panas menjadi dingin
Butiran air itu indah dan menjadi kenangan
Jikapun engkau datang bersama pasukanmu hingga banjir bandang
Bisa jadi kau tetap membawa berkah
Jalan manusia terhapus dosa jika ikhlas dan tabah
Jalan manusia bermuhasabah atas ujian yang melanda
Jalan manusia tersungkur kembali padaNya
Dan, semoga keberkahan itu mengganti gersangnya aturan manusia di bumi
Dengan aturan Sang Pencipta bumi
Hujan, kedatanganmu tetap dinanti...
Post a Comment