DEMOCRAZY Bikin 'GILA' Beneran

Oleh : Rida Asnuryah
Mahasiswi dan Guru

Di tengah frustrasi sosial dan ekonomi masyarakat muncul kerajaan-kerajaan 'dadakan'. Sebelumnya, publik dihebohkan dengan deklarasi kemunculan Keraton Agung Sejagat. Mereka mengklaim sebagai penerus Kerajaan Majapahit. Beberapa lama setelahnya, baru-baru ini bermunculan kerajaan baru lainnya seperti Sunda Empire.

Mereka mengemas dengan kegiatan kebudayaan untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
"Kalau kegiatan sosial ya harus kegiatannya sosial. Itu malah dibungkus kegiatan sosial, tetapi mungkin nanti ada soal penipuan, ada soal-soal pidana,"

"Hal itu (kerajaan) diakui dalam sistem ketatanegaraan kita iya, bahwa adat istiadat setempat kita hargai. Tapi ini kan aneh, timbulnya sekarang, kemarin-kemarin ke mana saja?" ucap Bahtiar di kantor kemendagri   Jakarta, Jumat (17/1). [Dikuti dari :CNN Indonesia]


Fenomena ini berangkat dari kisah peristiwa Ratu Adil. Bukan fenomena baru sebenarnya, bahkan di dunia ada gerakan milenarianisme, yang muncul setiap waktu tertentu. Gerakan ini menawarkan jalan keluar bagi kebuntuan zaman.

Perlu kita sadari, kemunculan berbagai kerajaan-kerajaan yang tidak masul akal tersebut merupakan 'buah busuk' dari berlakunya sistem sekuler kapitalis yang gagal wujudkan sejahtera dan keadilan. Banyak orang tertarik dan bergabung karena sedang alami  kebuntuan mencari jalan keluar persoalan, gampang tergiur tawaran tidak rasional. Padahal, mereka justru dimanfaatkan oleh kalangan tertentu untuk mencari untung materi.

Faktor yang tak kalah penting yang menyebabkan tumbuh suburnya berbagai gerakan yang tidak rasional tersebut adalah pemerintah tidak mengambil tindakan tegas dan antisipatif meskipun kasusnya berulang hingga meresahkan masyarakat dan sudah banyak korban kerugian harta.

Tak hanya berjamuran di Indonesia, ternyata fenomena sejenis juga terjadi di berbagai Negara, hal tersebut makin membuktikan bobrok dan cacat bawaan dari  sistem sekuler kapitalistik. Jika sudah begini, tak salah bila dikatakan jika sistem ideologi kapitalisme-demokrasi ini bikin 'GILA' beneran !
Berbeda dengan sistem kapitalisme-demokrasi yang mengagungkan kebebasan dan meracuni akal sehat, maka islam memiliki seperangkat aturan yang mampu menciptakan penjagaan terhadap akal manusia.

Islam menempatkan bahwa permasalahan pemenuhan kebutuhan hidup dan penjagaan akal bukan hanya masalah pribadi rakyat dan mengabaikannya. Tetapi justru merupakan tanggung jawab negara, bagaimana kebijakan negara harus mampu menciptakan suasana kondusif serta membuka peluang sebesar-besarnya agar masyarakat mampu memenuhi kebutuhannya, bukan malah menemukan kebuntuan berpikir seperti yang marak terjadi saat ini.

Tak bisa pengurusan islam dan penjagaan akal rakyat tersebut terwujud kecuali dengan mengaplikasikan seluruh ajaran islam di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Inilah hal urgent yang menuntut untuk segera kita perjuangkan keberadaannya. Mari menjadi pionernya !

Wallahu 'alam...

Post a Comment

Previous Post Next Post